Sukses

Cerita Unik SKD CPNS: Tinggalkan Resepsi hingga Lahiran Usai Ujian

Pelaksanaan SKD CPNS 2018 yang digelar sejak 26 Oktober lalu rupanya turut meninggalkan beberapa cerita unik dari para peserta.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS 2018 yang digelar sejak 26 Oktober lalu rupanya turut meninggalkan beberapa cerita unik dari para pesertanya. Hal ini diceritakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) lewat akun resmi Twitter, @BKNgoid.

Lewat kicauannya, setidaknya ada dua kisah menarik peserta tes SKD, mulai dari peserta yang melahirkan sehabis ikut ujian hingga rela meninggalkan resepsi pernikahan demi ambisi menjadi seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

 

Dalam sebuah postingan tertanggal 2 November 2018, admin akun sembari sedikit berkelakar coba menceritakan kisah peserta SKD untuk Pemerintah Provinsi Riau yang harus bersalin usai menjalani tahap seleksi di Pekanbaru.

"Alhamdulillah, telah lahir ponakan tak langsung mimin. Puteri tercinta Yunita Chairani peserta SKD #CPNS 2018 Pemprov Riau. Semoga namanya CATherina. Selesai ikut CAT BKN, lgs dibawa ke RS Zainab. Ibu & anak dlm kondisi sehat," ujar BKN.

Cerita unik berikutnya pun turut diberikan oleh peserta SKD CPNS 2018 yang juga melangsungkan tes di Riau, yakni Izan Akramuzi. Peserta ini dikabarkan langsung bergegas pergi ke tempat tes setelah mengucap janji sehidup semati dengan mempelai wanitanya.

"#SobatBKN, salah satu peserta di titik lokasi UPT PENKOM BKD Provinsi Riau ini rupanya baru saja melaksanakan Akad Nikah dan langsung tancap gas mengikuti SKD CPNS 2018 walaupun harus meninggalkan pengantin wanita dan para tamu sejenak," tulis BKN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Dia Sosok Baru Peraih Nilai SKD Tertinggi di CPNS 2018

Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 (CPNS 2018) masih terus berlangsung hingga saat ini. Meski kebanyakan pelamar CPNS harus melepas harapan karena tidak lolos di tahap ini, namun lainnya berhasil lolos dengan nilai yang baik.

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan, skor tertinggi nilai tes SKD CPNS 2018 berhasil menembus angka 402.

Skor tertinggi itu diraih oleh pelamar instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, atas nama Santi Apriani.

Ia berhasil meraih jumlah skor tertinggi nilai tes SKD CPNS 2018 (top score) mencapai angka 402. Jumlah skor tersebut terdiri dari nilai TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 125, TIU (Tes Intelegensia Umum) 125, dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) 152.

Namun, skor tersebut kini telah berhasil digantikan dengan jumlah skor baru yang mencapai angka 411.

Dikutip dari Twitter resmi BKN, @BKNgoid, skor tertinggi itu diraih oleh pelamar instansi Kementerian Kesehatan, atas nama Diah Armyati dan pelamar instansi Kementerian ESDM, atas nama Bonar Mangara Trijaya Manurung.

Diah yang merupakan salah satu peserta yang mendapat lokasi tes SKD CPNS 2018 di Poltekkes I Jakarta dan Bonar yang mendapat lokasi tes SKD CPNS 2018 di Kanreg III BKN Bandung ini berhasil meraih jumlah skor tertinggi nilai tes SKD CPNS 2018 (top score) saat ini.

Jumlah skor Diah terdiri dari nilai TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 135, TIU (Tes Intelegensia Umum) 125, dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) 151.

"Hai #SobatBKN Topscorer sementara TKD Kemenkes yang berlokasi di Poltekkes I Jakarta. pada sesi ke 17, Diah Armyati, total nilai 411 dengan rincian TWK 135, TIU 125 dan TKP 151. #2019JadiASN," cuit BKN.

Sedangkan jumlah skor Bonar terdiri dari nilai TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 125, TIU (Tes Intelegensia Umum) 130, dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) 156.

"Hingga tgl 31 Oktober 2018, topscorer sementara nilai CAT tertinggi di @KementerianESDM masih dipegang Bonar Mangara Trijaya Manurung saat tes di Kanreg III BKN Bandung dengan rincian TWK 125, TIU 130, TKP 156 dengan jumlah skor 411 😁 @BKNgoid @kempanrb #CPNSKESDM2018," cuit BKN yang me-retweet cuitan Twitter Kementerian ESDM, @CPNSKESDM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini