Sukses

Imbas Kasus Khashoggi, Gates Foundation Batalkan Kerja Sama dengan Pangeran Saudi

Terkait kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi, Gates Foundation membatalkan kerja sama dengan yayasan milik putra mahkota Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta - Bill & Melinda Gates Foundation menarik kerja samanya dengan yayasan amal yang didirikan putra mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Pembatalan ini merupakan salah satu imbas dari terbunuhnya jurnalis Washington Post Jamal Khashoggi.

Mengutip CNBC, organisasi amal yang dibangun oleh pendiri Microsoft dan istrinya awalnya akan mendonasikan USD 5 juta atau Rp 74 miliar (asumsi kurs Rp 14.961 per USD) untuk MiSk Foundation milik Pangeran Saudi.

Minggu lalu, jaksa Arab Saudi akhirnya membenarkan pembunuhan Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki telah direncanakan. Awalnya, jaksa tersebut sempat mengelak dengan mengatakan kolumnis Washington Post tersebut terbunuh saat perkelahian fisik.

Saudi awalnya mengklaim Khashoggi yang beberapa kali mengkritik sang putra mahkota meninggalkan konsulat tanpa luka. Situasi terkait pembunuhan Khashoggi yang terus diungkap kemudian membuat Gates Foundation mengambil keputusan.

"Penculikan dan pembunuhan Jamal Khashoggi begitu mengusik. Kami sangat prihatin dan terus mengamati perkembangan terbarunya,” ujar salah seorang juru bicara Gates Foundation.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satu dari Banyak

The Gates Foundation bekerjasama dengan MiSK Grand Challenges untuk sebuah tantangan bernilai USD 10 juta (Rp 149,6 miliar).Tantangan ini menawarkan hadiah sebesar USD 100 ribu (Rp 1,49 miliar) untuk 100 inovator yang bekerja di bidang kependudukan global, pendidikan, dan isu lainnya.

Juru bicara Gates Foundation menyatakan akan memenuhi pendanaan pertama sebesar USD 1,5 miliar untuk penerimanya, namun tidak akan berpartisipasi pada pendanaan selanjutnya.

Kerjaan Saudi berusaha untuk menempatkan jarak antara pembunuhan Khashoggi dengan Pangeran Mohammed yang merupakan wajah dari reformasi ekonomi dan sosial Arab Saudi. Beberapa orang yang diduga sebagai pembunuh Khashoggi telah dikaitkan dengan sang pewaris tahta, yang juga mengawasi pertahanan dan intelijen di negeri minyak itu.

Sejumlah filantropis lainnya, termasuk pendiri Virgin Group Richard Branson juga telah menarik diri dari kerjasama dengan Arab Saudi. Branson awalnya berencana melakukan pembicaraan investasi sebesar USD 1 miliar (Rp 14,9 triliun) dengan Saudi.

Puluhan pebisnis, tokoh berpengaruh, dan perusahaan media juga menarik diri dari investment summit yang diadakan di Arab Saudi bulan lalu sebagai bentuk reaksi terhadap kasus pembunuhan Khashoggi. (Felicia Margaretha)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.