Sukses

Sosok Peraih Nilai SKD Tertinggi di CPNS 2018 Merupakan Calon Bidan

Kabar baik kembali datang dari salah satu peserta SKD CPNS 2018. Dikutip dari Twitter resmi BKN, @BKNgoid, peserta SKD ini berhasil menembus kemustahilan CPNS 2018.

Liputan6.com, Jakarta- Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 (CPNS 2018) semakin memanas. Meski banyak peserta yang gugur di SKD, beberapa yang lolos berhasil mengantongi nilai yang baik dan bahkan berhasil merebut skor tertinggi.

Seperti sebelumnya, skor tertinggi nilai tes SKD CPNS 2018 berhasil menembus angka 411. Skor tertinggi itu diraih oleh pelamar instansi Kementerian Kesehatan, atas nama Diah Armyati dan pelamar instansi Kementerian ESDM, atas nama Bonar Mangara Trijaya Manurung.

Diah merupakan salah satu peserta yang mendapat lokasi tes SKD CPNS 2018 di Poltekkes I Jakarta, sedangkan Bonar mendapat lokasi tes SKD CPNS 2018 di Kanreg III BKN Bandung.

Jumlah skor Diah terdiri dari nilai TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 135, TIU (Tes Intelegensia Umum) 125, dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) 151.

Sementara jumlah skor Bonar terdiri dari nilai TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 125, TIU (Tes Intelegensia Umum) 130, dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) 156.

Jumlah skor tertinggi selanjutnya berada di angka 402. Skor tersebut diraih oleh pelamar instansi Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, atas nama Santi Apriani.

Jumlah skor tersebut terdiri dari nilai TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 125, TIU (Tes Intelegensia Umum) 125, dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) 152.

Dan kini, kabar baik kembali datang dari salah satu peserta SKD CPNS 2018. Dikutip dari Twitter resmi BKN, @BKNgoid, peserta SKD atas nama Anis Andayani berhasil menembus kemustahilan CPNS 2018 dengan menjadi top score SKD sebesar 412. 

Wanita yang merupakan calon bidan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dan mendapat lokasi tes SKD di tilok Tegar Beriman Bogor ini, meraih jumlah skor tertinggi saat ini dengan nilai terdiri dari TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) 140, TIU (Tes Intelegensia Umum) 125, dan TKP (Tes Karakteristik Pribadi) 147.

Dengan begini, Anis resmi menjadi top score SKD CPNS 2018 saat ini dan berhasil mengalahkan skor-skor tinggi yang sudah ada sebelumnya.

"Ahirnya, Anis Andayani berhasil menembus kemustahilan #CPNS2018 dg menjadi top scorer SKD sebesar 412 (TWK 140, TIU 125, TKP 147) di tilok Tegar Beriman Bogor.

Teteh geulis ini adalah calon bidan @bogorkab. Sae pisan, euy.

#2019JadiASN#BKNSemangatUntukNegeri," cuit BKN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lolos Tes CPNS, Atlet Berprestasi Boleh Tetap Jadi Olahragawan

Sebanyak 198 atlet berprestasi mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 (CPNS 2018).

Para atlet yang berhasil meraih medali baik emas, perak, maupun perunggu dalam ajang olahraga internasional berhak mengikuti tes menjadi CPNS pada formasi atlet berprestasi.

Para atlet yang nantinya masuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap dapat menjadi olahragawan baik dalam ajang nasional maupun internasional.

“Setelah masuk menjadi ASN, para atlet tetap dapat menjadi atlet olahraga, jangan setelah menjadi ASN kemudian pensiun dari atlet. Kalian bisa menjadi pelatih, instruktur, dan lainnya demi bangsa dan negara,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin, seperti dikutip dari laman Kementerian PANRB.

Disampaikan bahwa formasi atlet berprestasi merupakan janji dan bentuk perhatian dari pemerintah kepada para atlet yang berhasil mengharumkan nama bangsa, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sebelum melaksanakan tes, Syafruddin berpesan agar para atlet dapat mengerjakan tes dengan sungguh-sungguh dan teliti.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung dengan memberi formasi khusus bagi para atlet berprestasi.

Hal tersebut merupakan bentuk reward dan perhatian dari pemerintah bagi para atlet yang berhasil meraih medali dalam ajang olahraga.

Ia menegaskan bahwa setelah para atlet masuk menjadi ASN, mereka tetap dapat mengembangkan potensinya dalam bidang olahraga, baik tetap menjadi atlet, pelatih, maupun lainnya.

Apabila para atlet menjadi pelatih dapat mencari potensi yang dapat melahirkan atlet baru untuk melanjutkan perjuangan para atlet sebelumnya untuk membawa nama Indonesia dikenal di dunia.

“Meski nanti teman-teman masuk di Kemenpora, kalian bisa lanjutkan di pelatnasnya atau menjadi pelatih atau hal lain dalam rangka mengembangkan potensi yang dapat melahirkan atlet baru, untuk melanjutkan perjuangan kalian sendiri. Namun, tugas dasar sebagai ASN harus tetap dipenuhi,” ucapnya.

3 dari 3 halaman

Para atlet akan ditempatkan di Kemenpora

Dalam kesempatan yang sama, Kepala BKN Bima Haria Wibisana berpesan agar para atlet yang akan menjadi ASN dapat menjalankan tugasnya menjadi pelayan masyarakat dengan baik dan amanah.

Disampaikan hingga nanti diangkat menjadi ASN, para atlet akan ditempatkan di Kemenpora untuk memperoleh pembinaan.

Sementara Sesmenpora Gatot S. Dewa menjelaskan, terdapat 287 atlet yang diusulkan mengikuti seleksi CPNS dari formasi atlet berprestasi.

Sedangkan yang mengikuti tes berjumlah 198 orang dari berbagai macam cabang olahraga di ajang Asian Games, Asian Para Games, dan lainnya. Sementara yang belum mengikuti tes berhalangan hadir disebabkan masih mengikuti event olahraga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.