Sukses

7.061 Pelamar Kemensetneg dan Setkab Ikuti SKD CPNS 2018

7.061 pelamar seleksi CPNS 2018 ikut tes Seleksi Kompetesi Dasar (SKD) mulai Jumat (26/10/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, sebanyak 7.061 pelamar seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 (CPNS 2018) mengikuti tes Seleksi Kompetesi Dasar (SKD), di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mulai Jumat (26/10/2018).

Dikutip dari laman Setkab, ke-7.061 pelamar itu terdiri atas 5.224 pelamar pada Kementerian Sekretariat Negara dan 1.872 pelamar pada Sekretariat Kabinet. Mereka akan mengikuti tes yang dilakukan dengan Computer Assisted Test (CAT) hingga Senin (29/10/2018) mendatang.

Untuk informasi, nilai ambang batas (passing grade) kriteria kelulusan untuk formasi umum, yaitu peserta harus mendapatkan nilai 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP), nilai 80 untuk Tes Intelegensia Umum (TIU), dan nilai 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Pelamar yang lolos SKD CAT akan diumumkan di situs resmi Kementerian Sekretariat Negara untuk mengikuti tahapan tes selanjutnya, yaitu Seleksi Kompetensi Bidang (SKB), yang terdiri dari Psikotes, Tes Bahasa Inggris, dan Wawancara.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam penerimaan CPNS tahun 2018 ini, Kementerian Sekretariat Negara membuka lowongan 82 formasi, sementara Sekretariat Kabinet membuka 34 formasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tes SKD CPNS 2018 di Jember Molor hingga 6 Jam, Ini Alasannya

Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2018 (CPNS 2018) di Gedung Serbaguna Kabupaten Jember pada hari ini, Jumat (26/10/2018), molor enam jam dari jadwal yang telah ditentukan.

Menurut jadwal, peserta seleksi CPNS tahap pertama semestinya mengikuti tes ujian SKD pukul 08.00 WIB, namun panitia mengumumkan penundaan hingga pukul 14.00 WIB.

"Tes tulis ditunda karena faktor teknis koneksi jaringan internet yang belum selesai. Kami memutuskan untuk menundanya daripada nanti ada masalah di tengah jalan saat tes tulis berlangsung," kata Koordinator Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Nur Hasanah, seperti dikutip dari antaranews.com, Jumat (26/10/2018).

Ia menekankan bahwa tidak ada masalah dengan seluruh komputer yang disiapkan panitia di lokasi tes tulis, hanya sambungan internetnya saja yang bermasalah.

"Kalau kendala teknis itu dipaksakan, maka dikhawatirkan hal itu dapat merugikan peserta ujian tes tulisCPNS. Jadi, lebih baik mundur beberapa jam, karena tes tulis tersebut memerlukan koneksi jaringan internet," katanya.

"Penundaan tes tulis tidak hanya terjadi di Kabupaten Jember pada hari ini, namun di beberapa daerah di Jatim yang menggelar tes tulis, seperti di Malang dan Kediri," kata Nur, panitia yang berasal dari Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Nur mengatakan pengumuman penundaan tes tulis telah secara resmi disampaikan kepada peserta CPNS tahap pertama yang sudah datang sejak pagi dan panitia pelaksana meminta maaf kepada para peserta yang sudah memenuhi halaman Gedung Serbaguna Jember.

"Untuk ujian tes tulis CPNS tetap dilakukan selama empat sesi dengan total peserta 1.000 orang, namun hanya jadwalnya yang molor karena dimulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB," katanya.

Berdasarkan data panitia, jumlah peserta tes tulis seleksi CPNS Pemerintah Kabupaten Jember sebanyak 10.799 orang dan dijadwalkan mengikuti ujian sejak 26 Oktober hingga 3 November 2018.

Kabupaten Jember menjadi lokasi tes tulis bagi peserta seleksi CPNS dari beberapa Kabupaten/Kota di wilayah eks Keresidenan Basuki Raya, termasuk Kabupaten Jember, Bondowoso, Situbondo, Kabupaten Probolinggo, dan Kota Probolinggo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.