Sukses

68 Persen Karyawan Bank Mandiri Termasuk Generasi Milenial

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memanfaatkan kehadiran karyawan muda yang merupakan generasi milenial agar terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menghadapi tantangan waktu yang begitu cepat berubah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memanfaatkan kehadiran karyawan mudanya yang merupakan generasi milenial agar terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman.

Direktur Kepatuhan dan Human Capital PT Bank Mandiri Tbk, Agus Dwi Handaya, mengatakan mayoritas karyawan Bank Mandiri di seluruh Indonesia merupakan kaum milenial.

"Dari 38.611 karyawan kami di seluruh Indonesia, milenials ada di angka 68 persen. Usia milenial di sini itu karyawan-karyawan yang batas usia atasnya sampai 35 tahun," ujar dia di Plaza Mandiri, Jakarta, Jumat (26/10/2018).

Kehadiran geneasi milenial tersebut, ia menuturkan, justru jadi cara jitu untuk menciptakan atmosfir kerja yang bersahabat tapi produktif. Bahkan, tambahnya, Bank Mandiri pun saat ini tengah dipimpin Direktur Utama Kartika Wirjoatmodjo yang tergolong masih muda.

"Kita punya CEO yang tergolong masih muda dan open dengan para karyawan muda. Di sini ada informality, Ada kebersamaan. Itu terjalin dari komunikasi pimpinan dan bawahan, atau bersama antar kolega," ungkapnya.

"Posisi pimpinan di sini juga bukan cuman bisa nagih, tapi bisa nata dan nuntun. Lingkungannya dibuat se-egaliter mungkin," dia menambahkan.

Salah satu bentuknya, ia menyampaikan, yakni para karyawan diperbolehkan memakai baju bebas tapi sopan tiap hari Jumat. Selain itu, karyawan juga disediakan sarana untuk menyalurkan minat dan hobi lewat Mandiri Club.

"Kita pengen para karyawan super happy dan super produktif," imbuh Agus.

Meski begitu, dia menekankan, Bank Mandiri harus bisa menyeimbangkan antara sisi formal dan informal yang diciptakan perusahaannya agar produktivitas perusahaan dapat terus dipertahankan.

"Challenge-nya itu menyeimbangkan. Karyawan tetap di kasih ruang untuk berinovasi, tapi kita harus tetap punya aura dari segi prudentiality," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bank Mandiri Tempat Kerja Terbaik Nomor 11 di Dunia

Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masuk dalam daftar sebagai tempat kerja terbaik di dunia, menurut daftar World's Best Employers 2018 yang dikeluarkan Forbes. Bank BUMN ini mampu mengalahkan 1.989 perusahaan tersohor lain di seluruh dunia.

Bank Mandiri lebih unggul dari Volkswagen Group (peringkat 16), Mastercard (21), Nestlé (29), Cisco Systems (34), Ferrari (36), Facebook (45), Nike (49), Adidas (62), Starbucks (63), Visa (71), Ford Motor (138), Yamaha (151), Prudential Financial (170), Airbus (192), dan bahkan Tesla (208).

Melansir laman Forbes, Rabu 24 Oktober 2018, di daftar ini, Bank Mandiri dikategorikan sebagai bank regional. Bank Mandiri tercatat memiliki posisi lebih tinggi dibandingkan bank lain di Asia.

Bank tersebut antara lain Siam Commercial Bank (20) dan Bangkok Bank (70) dari Thailand, serta Metropolitan Bank & Trust (42) dari Filipina.

Satu-satunya bank regional yang melewati peringkat Bank Mandiri adalah Kasikornbank dari Thailand (8). Ini berarti Bank Mandiri menjadi kantor perbankan terbaik nomor 2  di dunia untuk Regional.

Tidak sendirian, terdapat lima nama perusahaan Indonesia lain yang masuk daftar itu. Mereka adalah Bank BCA (32), Gudang Garam (109), Telkom Indonesia (112), BNI (157), dan BRI (186).

Lebih dari 430 ribu rekomendasi dianalisis Forbes untuk membuat daftar World's Best Employers 2018.

Para pegawai diminta untuk memberi nilai pada perusahaan tempat mereka bekerja dan seberapa besar kemungkinan mau merekomendasi tempat tersebut ke sahabat atau keluarga.

Adapun posisi nomor wahid dipegang Alphabet yang merupakan induk dari Google. Amazon, perusahaan yang dipimpin orang terkaya di dunia, berada di nomor lima. Sementara, perusahaan terbaik di Asia dipegang oleh perusahaan minyak dan gas (migas) CNOOC dari Hong Kong.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.