Sukses

Ada Digitalisasi, Kini Buka Rekening Efek Saham Hanya Satu Jam

Sebelum proses pembukaan rekening efek bisa memakan waktu beberapa hari karena masih diperlukannya tanda tangan basah dan verifikasi melalui tatap muka.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Premier Sekuritas (IndoPremier) bekerjasama dengan PT Bank Permata Tbk (PermataBank) kini hadir dengan terobosan terbaru menyederhanakan proses pembukaan rekening efek saham dan reksa dana secara full digital, tanpa memerlukan tanda tangan basah calon investor.

Kalau sebelumnya, proses pembukaan rekening efek bisa memakan waktu beberapa hari karena masih diperlukannya tanda tangan basah dan verifikasi melalui tatap muka, dengan proses terbaru ini cukup memerlukan waktu kurang dari satu jam untuk  pembukaan rekening efek saham dan reksa dana.

Ini semudah seperti pengalaman nasabah saat mendaftarkan diri di situs e-commerce untuk berbelanja. Calon investor cukup melakukan registrasi secara digital dengan mungunduh terlebih dahulu aplikasi IPOTGO dan IPOTPAY milik Indo Premier, memasukkan nomor e-KTP,  mengunggah foto diri dengan memegang e-KTP dan foto spesimen tanda tangan.

Dalam waktu kurang dari satu jam, nasabah akan mendapatkan rekening efek sebagai rekening transaksi, sub rekening efek (SRE) sebagai rekening penyimpanan efek, nomor SID (Single Investor Identification) serta rekening dana nasabah (RDN) yang dibukakan di Permata Bank sebagai bank RDN terdaftar untuk rekening penampungan dana.

"Terobosan ini, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan jumlah investor baru secara signifikan, karena permasalahan utama yang menjadi keluhan calon investor yang ingin bertransaksi efek sudah bisa diatasi," tegas Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (23/10/2018).

Standar industri yang lama bisa memakan waktu 2-3 hari bagi calon investor yang berbasis di Jabodetabek untuk memiliki rekening efek lengkap yang siap transaksi.

Proses tersebut bisa membutuhkan waktu satu minggu atau bahkan lebih, bagi calon investor yang berada di luar Pulau Jawa. Kemudahan ini diyakini bisa menumbuhkan animo positif masyarakat Indonesia untuk berinvestasi di efek saham maupun reksa dana, serta diharapkan bisa meningkatkan pemerataan dan akses ke pasar modal bagi investor-investor yang di daerah.

Moleonoto The menjelaskan, dalam proses pembukaan rekening efek instan ini, Indo Premier bekerja sama dengan PermataBank sebagai penyedia rekening dana nasabah (RDN), karena terobosan teknologi yang diadopsi Permata Bank merupakan komponen penting yang memungkinkan proses pembukaan rekening efek instan ini bisa direalisasikan.

Dengan RDN tersebut, investor mendapatkan keamanan ekstra, karena dana ditampung dalam rekening khusus atas nama investor yang setiap saat bisa diakses, dan mendapatkan kemudahan dalam berinvestasi tanpa harus direpotkan dengan aktivitas pemindahan dana yang memakan waktu dan biaya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Sementara itu, Ridha Wirakusumah, Direktur Utama PermataBank mengapresiasi bisa menjadi mitra IndoPremier dalam meluncurkan layanan pembukaan pembukaan rekening efek instan yang pertama di Indonesia ini.

Hal ini sejalan dengan komitmen PermataBank untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan yang simple, fast dan reliable.

"Ke depannya kami akan terus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat dan mudahnya berinvestasi di efek saham dan reksa dana serta mengembangkan teknologi yang menunjang,” ujar dia.

Terobosan teknologi pembukaan efek ini akan melengkapi penawaran platform investasi digital yang sudah disediakan oleh Indo Premier, seperti IPOTSTOCK sebagai platform investasi saham, IPOTFUND sebagai supermarket online reksa dana, IPOTPAY sebagai platform investasi reksa dana pasar uang, dan IPOTNEWS selaku portal berita pasar modal.

Menanggapi peluncuran proses pembukaan rekening efek secara full digital, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi menyatakan, ada layanan Digitalisasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah dari IndoPremier Sekuritas dan Bank Permata yang memanfaatkan teknologi terkini dan data kependudukan Ditjen Dukcapil tentu akan membuat pembukaan rekening untuk di pasar modal khususnya individu lokal menjadi lebih mudah, cepat.

Akan tetapi, datanya tetap valid. IndoPremier Sekuritas dan Bank Permata memanfaatkan teknologi untuk penggunaan tanda tangan secara elektronik dan video call untuk pengganti face to face.

Akibat pemanfaatan teknologi tersebut, tidak ada lagi dokumen hardcopy yang perlu disampaikan oleh calon Investor kepada IndoPremier Sekuritas dan Bank Permata.

Terobosan tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan efisiensi Pembukaan Rekening Efek melalui layanan Digitalisasi Pembukaan Rekening Efek dan Rekening Dana Nasabah.

Friderica menambahkan, hal ini akan sangat membantu calon investor di daerah yang ingin berinvestasi di pasar modal. Dengan adanya terobosan ini diharapkan jumlah investor pasar modal Indonesia akan semakin bertambah sehingga pasar modal menjadi pilihan utama masyarakat dalam berinvestasi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.