Sukses

Jokowi Beri Beasiswa ke 5.144 Mahasiswa Korban Gempa Lombok

Jokowi menyerahkan langsung beasiswa bagi mahasiswa terdampak bencana gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan langsung beasiswa bagi mahasiswa terdampak bencana gempa di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Acara penyerahan digelar di halaman luar Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kabupaten Lombok Tengah, Kamis (18/10/2018) petang.

Saat memberikan sambutannya, Presiden kembali mengingatkan kepada para mahasiswa yang hadir bahwa tantangan ke depan akan semakin berat. Salah satu tantangan tersebut adalah kondisi global yang sudah masuk ke era revolusi industri keempat, di mana perubahan terjadi 3.000 kali lebih cepat dari revolusi industri yang pertama.

“Artinya apa? Di depan kita akan terjadi perubahan-perubahan yang sangat cepat sekali. Kita baru belajar artificial intelligence, keluar lagi internet of thing, keluar lagi crypto currency, keluar lagi virtual reality, keluar lagi Bitcoin, keluar lagi yang baru terus keluar,” kata Presiden, seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.

Oleh sebab itu, Presiden berpesan agar anak-anak muda terutama mahasiswa bisa menyiapkan diri untuk menghadapi hal-hal tersebut. Hal ini penting mengingat kompetisi dan persaingan antarnegara juga semakin ketat.

“Tapi saya meyakini, insyaallah keyakinan saya, moga-moga benar bahwa sumber daya manusia kita, anak-anak muda kita mahasiswa kita, itu kalau bertarung berkompetisi bersaing dengan SDM dari luar itu kita memiliki kemampuan untuk menang,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, tujuh mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menerima langsung beasiswa dari Jokowi. Adapun total mahasiswa yang diberikan beasiswa ini adalah 5.144 orang.

Dengan diberikannya beasiswa ini, Jokowi berharap para mahasiswa bisa terus melanjutkan kuliahnya hingga rampung. Di penghujung sambutannya, Jokowi pun berpesan agar para mahasiswa ini terus belajar.

“Selamat belajar. Jangan sampai dengan alasan gempa saudara-saudara enggak belajar. Tetap harus belajar. Saya titip ini,” ucapnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantuan pendidikan melalui skema bidik misi dan PPA

Dalam laporannya, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Intan Ahmad, menyampaikan bahwa bantuan pendidikan kepada 5.144 mahasiswa terdampak bencana di Nusa Tenggara Barat ini diberikan melalui skema bidik misi dan peningkatan prestasi akademik (PPA). Adapun rinciannya, 2.195 mahasiswa untuk bidik misi dan 2.949 mahasiswa untuk skema PPA.

“Dari komposisi tempat studi, 4.275 mahasiswa yang studi di Unram dan 34 PTS di NTB dan 869 mahasiswa asal NTB yang sedang studi di luar NTB dari 74 PTN atau PTS di Indonesia,” kata Intan Ahmad.

Sampai dengan 17 Oktober 2018, ia menuturkan, tercatat jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa dalam bentuk tabungan sebanyak 3.357 mahasiswa. Sementara sisanya, 1.787 mahasiswa sedang dalam proses pencairan yang diprediksi akan diterima mahasiswa pada akhir Oktober 2018.

Menurutnya, selain bantuan biaya pendidikan, Kemenristek Dikti juga memberikan bantuan penguatan pembelajaran secara online untuk perguruan tinggi di NTB. Kemenristek Dikti juga akan memberikan bantuan serupa untuk mahasiswa korban bencana gempa bumi dan tsunami di Palu.

“Kami berharap kelak para mahasiswa menjadi lulusan unggul berkarakter, tangguh, peduli masalah sosial budaya dan lingkungan,” tandasnya.

Untuk informasi, dalam acara tersebut, turut hadir Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.