Sukses

Trik Jawab Pertanyaan Menjebak saat Wawancara Kerja

Bagaimana seharusnya menjawab pertanyaan-pertanyaan menjebak saat wawancara? Simak tips berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Wawancara kerja bisa menjadi hal yang menegangkan. Bagaimana tidak, Anda berhadapan dengan orang yang menentukan bagaimana karier Anda ke depannya dan apakah uang dalam rekening Anda akan bertambah.

Anda tidak hanya perlu mempersiapkan penampilan Anda, mengecek lokasi wawancara kerja, dan menyusun serta memeriksa CV berulang kali, Anda juga harus menyiapkan mental Anda.

Bagiamana Anda menunjukkan kepada perekrut bahwa Anda kandidat yang tepat untuk posisi yang ditawarkan? Bagaimana Anda seharusnya menjawab pertanyaan-pertanyaan menjebak yang yang selalu ditanyakan perusahaan, seperti kelemahan Anda?

Pertanyaan demikian bisa membuat Anda merasa bingung dalam menjawabnya. Dilansir dari Lifehack, berikut beberapa tips dalam menjawab pertanyaan menjebak saat wawancara kerja.

Sebelum wawancara

Sebelum melakukan wawancara kerja, Anda sudah seharusnya melakukan riset terlebih dahulu tentang perusahaan tempat Anda melamar.

Nilai-nilai apa yang dipegang perusahaan tersebut, bagaimana mereka mencitrakan brand mereka, bagaimana penampilan situs mereka. Hal-hal inilah yang perlu Anda pertimbangkan sebelum melakukan wawancara.

Mengambil waktu untuk mempelajari perusahaan tempat Anda melamar berarti Anda sudah memiliki gambaran pribadi seperti apa yang mereka cari. Walaupun setiap orang sebenarnya bisa bekerja dimana saja, beberapa pekerjaan lebih cocok bagi sebagian orang dibanding yang lainnya.

Menyadari perusahaan seperti apa yang Anda cari untuk melanjutkan karier juga berarti mengetahui apakah Anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut dan juga membantu Anda memahami apa yang Anda nilai penting dalam berkarier.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kenali diri Anda

Seperti halnya menjual barang kepada orang yang tepat, perusahaan juga ingin menarik karyawan yang tepat. Maka dari itu, sebelum Anda sampai pada tahap wawancara renungkan pertanyaan tentang diri Anda sendiri.

Seperti halnya pada pertanyaan-pertanyaan di atas, coba tanyakan ke diri Anda sendiri, hal apa yang Anda anggap penting, bagaimana Anda ingin menampilkan diri Anda, bagaimana citra diri yang Anda tunjukkan di internet, apa misi Anda, dan bagaimana etos kerja Anda?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan membantu Anda lebih mengenal diri Anda serta menilai apakah perusahaan tersebut sebenarnya cocok untuk Anda atau tidak. Ini juga berarti mempersiapkan beberapa hal yang Anda inginkan dari perusahaan tersebut.

Apakah Anda berencana untuk bekerja di perusahaan tersebut dalam jangka panjang atau bahkan sampai pensiun? Apakah Anda mencari keahlian baru? Apakah Anda mencari tantangan yang lebih berdampak pada masyarakat? Mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini bisa membantu proses wawancara Anda.

 

Saat wawancara

Saat Anda masuk ke ruang wawancara, pastikan Anda terlihat percaya diri, tanpa menunjukkan arogansi. Buat kontak mata dengan pewawancara Anda. Berdiri dengan tegak. Hal ini tidak hanya menunjukkan bahwa Anda percaya diri, tetapi juga membuat pewawancara Anda merasa lebih nyaman.

Latihan cara menjawab pertanyaan dengan tenang. Beri jeda untuk bernapas saat menjawab pertanyaan. Hal ini juga akan memudahkan pewawancara dalam memahami apa yang Anda sampaikan.

Perhatikan pula cara berbicara pewawancara Anda. Apakah mereka berbicara dengan cepat? Bagaimana suara dan intonasi mereka? Apakah mereka berbicara dalam kalimat panjang?

Memperhatikan hal-hal kecil seperti ini memberikan Anda petunjuk mengenai cara berbicara yang disukai sang pewawancara. Setelah itu, Anda bisa coba menyesuaikan gaya berbicara Anda.

3 dari 4 halaman

Menjawab pertanyaan menjebak

Aturan pertama yang harus Anda ingat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan menjebak adalah jangan menjawab ‘tidak tahu’. Namun, jangan sampai Anda berbohong karena kemungkinan besar perekrut juga akan menyadarinya.

Jadi bagaimana menjawab pertanyaan yang Anda tidak ketahui jawabannya? Coba pikirkan jawaban yang membuat Anda terlihat jujur, memiliki kemampuan pada bidang tersebut, dan termotivasi untuk belajar lebih banyak.

Pendekatan lain yang kurang tepat terhadap pertanyaan menjebak ini adalah berbicara tanpa menjawab pertanyaan. Hal ini malah akan membuat Anda terlihat kurang di mata pewawancara.

Berikan contoh namun jangan berlebihan

Siapkan jawaban yang bisa menunjukkan kemampuan Anda yang relevan dengan pekerjaan tersebut. Pikirkan kelebihan Anda dan bagaimana kelebihan tersebut bisa membantu Anda dalam bekerja.

Jangan lupa berikan contoh bagaimana Anda berhasil memecahkan suatu masalah di tempat kerja Anda sebelumnya untuk membuktikan pengalaman Anda. Namun, Anda juga harus ingat untuk tidak menjawab pertanyaan secara berlebihan. Pilih kata-kata yang tepat agar Anda tidak terlihat sombong.

Anda juga harus tahu kapan Anda harus berhenti berbicara. Jangan sampai Anda berbicara tanpa mengetahui terlebih dahulu apa yang ingin Anda sampaikan. Untuk menyiasatinya, Anda bisa mengambil waktu sebentar untuk menyiapkan jawaban Anda. Atau, Anda juga bisa mengulang kembali pertanyaan yang diajukan sebelum memberikan jawaban. Dengan demikian, Anda memiliki waktu untuk berpikir.

 

4 dari 4 halaman

Berbicara mengenai kelemahan

Ingat bahwa alasan di balik pertanyaan ini adalah mereka ingin mengetahui siapa diri Anda sebenarnya. Mereka perlu mencari tahu siapa yang akan mereka rekrut, dan mereka bukan sedang menjebak Anda.

Semua orang pernah melakukan kesalahan. Pikirkan momen dalam kehidupan karier Anda dimana Anda berharap Anda menanggapinya secara berbeda.

Berikan jawaban yang menunjukkan bahwa Anda menyadari kesalahan Anda, mengetahui bagaimana Anda seharusnya merespon masalah tersebut, juga sebutkan pelajaran yang Anda dapat dari kesalahan tersebut. Jangan biarkan satu kesalahan membuat Anda terpaku pada masalah tersebut. Kontrol pikiran Anda agar tetap segar dan positif.

Pada akhirnya, wawancara kerja layaknya seperti proses komunikasi lainnya dalam hidup. Kemampuan komunikasi yang Anda latih dan miliki bisa membantu Anda dalam hal-hal lain dalam hidup. Oleh karena itu, tidak rugi untuk mendedikasikan waktu Anda untuk mengasah kemampuan tersebut. (Felicia Margaretha)

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini