Sukses

Jadi Presiden AS, Kekayaan Donald Trump Merosot

Kekayaan Donald Trump turun setelah jadi Presiden AS. Kenapa?

Liputan6.com, Washington D.C. - Ekonomi Amerika Serikat (AS) terbilang berhasil di bawah pimpinan Presiden Donald Trump. Pengangguran tercatat terendah sejak 1969, pajak dipotong, dan GDP tumbuh 3,2 persen sejauh ini, melewati perkiraan Bank Sentral AS yang hanya 2 persen.

Meski ekonomi negaranya meroket, Presiden Trump mengaku rugi miliaran dolar atau puluhan triliun. Kekayaan milik miliarder ini pun menurun.

"Saya jamin padamu, saya telah rugi miliaran dolar (semenjak menjabat sebagai presiden)," ujar Trump seperti dikutip USA Today.

Donald Trump mengatakan itu atas reaksi terhadap tuduhan memperkaya diri sebagai presiden. Menurut Forbes, pada Maret lalu kekayaan Trump ditaksir turun USD 400 juta atau Rp 6 triliun (Rp 15.203 per dolar AS).

Kekayaan Trump ditaksir mencapai USD 3,1 miliar (Rp 47,1 triliun). Namun, jumlah pasti kekayaan Trump belum diketahui karena ia merahasiakannya. Bisnis milik Trump terdiri dari properti, ritel, investasi, belanja online di bawah konglomerasi The Trump Organization.

Trump bercerita pernah ditanya oleh sahabat miliardernya mengenai niat mencalonkan diri sebagai presiden. Trump berkata, ia tahu akan rugi bila jadi presiden, tetapi baginya itu tidak masalah.

"Karena saya melakukannya demi negara," kata Trump.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Prabowo Sebut Slogan Donald Trump, Timses: Itu Ciri Pemimpin Berkarakter

Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, berkomentar atas pernyataan capres Prabowo Subianto yang mengusung slogan "Make Indonesia Great Again". Menurut dia, sah-sah saja bila seseorang mengutip ujaran para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump.

"Ada kemiripan dengan slogan Presiden Trump yang mengantarkan kemenangannya. Enggak apa-apa, masa dilarang?" kata Priyo lewat keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Jumat, 12 Oktober 2018.

Dia menerangkan, para orator dalam berpidato biasa mengutip slogan para pemimpin atau tokoh dunia yang melegenda. Sebut saja Presiden Lincoln, Kennedy, Jenderal Douglas MacArthur, Mahatma Gandi, Bung Karno, Muhammad Hatta, dan Pak Harto.

"Mereka sering kali dikutip slogannya dalam pidato politik para orator. Mereka orang besar pada zamannya. Aneh saja kalau ada yang sentimen terhadap hal lumrah seperti ini," kata Priyo.

Menurut dia, slogan yang dilontarkan Prabowo tersebut murni soal jiwa patriotisme sang jenderal bintang tiga tersebut. Gaya kepemimpinannya yang tegas dan berwibawa, dinilai Priyo suatu pembeda yang tidak dimiliki calon presiden lain.

"Ciri khas kepemimpinan Prabowo yang punya karakter dan patriotik, Prabowo ingin memompa kembali semangat patriotisme membangun kejayaan nusantara yang hebat dan dihormati, Make Indonesia Great Again," Priyo memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.