Sukses

Di IMF-Bank Dunia, 600 Paket Wisata Bali Ludes Terjual dalam Sehari

Kementerian Pariwisata RI mencoba menawarkan paket wisata kepada para peserta pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali.

Liputan6.com, Nusa Dua - Kementerian Pariwisata RI mencoba menawarkan paket wisata kepada para peserta pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali. Setidaknya ada 600 paket wisata yang ditawarkan.

Pesona Bali dengan keindahan alam yang dimiliki nampaknya memang menjadi daya tarik tersendiri para peserta pertemuan tahunam itu. Terbukti 600 paket wisata itu habis hanya dalam wakti satu hari.

"Panitia menawarkan 600 pack tour di Bali dan sehari habis. Memang turis MICE (meeting, incentive, convention, exhibition) ini memiliki potensi yang bagus," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018).

Ia menuturkan, potensi turis MICE ini cukup menjanjikan karena dari data yang dimilikinya, kategori turis ini sekitar 20 persen akan kembali ke Indonesia untuk mengulangi pengalamannya atau mencoba hal yang baru.

Tidak hanya itu, turis kategori MICE ini memiliki kantong tebal. Dengan begitu dipastikan belanja turis selama di lokasi wisata juga cukup besar.

"Bayangkan, kalau turis perorangan itu rata-rata spendingnya USD 1.200, tapi kalau turis MICE ini bisa mencapai USD 2.500 dalam sekali kunjungan," papar dia.

Untuk itu, dia mengaku kegiatan internasional ini jelas sangat menguntungkan buat Indonesia. Meski pemerintah mengeluarkan anggaran untuk menyelenggarakan pertemuan IMF-Bank Dunia, tapi dampak jangka panjangnya dinilai lebih menguntungkan. (Yas)

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Lokasi Wisata yang Bisa Dikunjungi Delegasi IMF-World Bank di Bali

Sebelumnya, ajang The Annual Meeting IMF-World Bank yang berlangsung di Nusa Dua, Bali diyakini akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara ke Pulau Dewata.

Sejumlah lokasi wisata juga bisa dikunjungi para delegasi yang hadir usai mengikuti rangkaian pertemuan tahunan ini.Jaya, pemandu wisata lokal mengatakan, Bali sebenarnya memiliki beragam lokasi wisata yang sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. 

Jika ingin permainan olahraga air, maka para delegasi bisa datang ke Tanjung Benoa yang menawarkan banyak pilihan permainan olahraga air. Biasanya pada pukul 10.00 WITA lokasi ini sudah dipenuhi oleh wisatawan.

"Tanjung benoa, ada water sport dan banyak turis asing ke sana. Biasanya pagi jam 10 pagi ramai. Di sana jetski, parasailing, banana boat. Bisa juga diving, snorkeling," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Bali, Kamis 11 Oktober 2018.

Jika ingin mencoba menyelami laut dan melihat keindahan terumbu karang, para delegasi IMF-World Bank bisa datang ke Padang Bai‎ dan wilayah Singaraja. Keduanya menjadi lokasi favorit bagi wisatawan untuk menyelam.

"Diving paling bagus di singaraja, karena lautnya masih bersih. Kemudian di Padang Bai juga bagus untuk diving bagus. Di sana ada hotel, bungalau, guest house yang harganya mulai Rp 300 ribu," kata dia.

Selain itu, di laut sekitar Singaraja para delegasi juga bisa berinteraksi langsung dengan lumba-lumba yang hidup di laut lepas.

"Di Singaraja ada Pantai Lovina, pantai pasir hitam, di situ kita bisa melihat dolphin. Biayanya Rp 150 ribu untuk naik perahu, start-nya mulai jam 6 pagi. Kita bisa lihat sunrise muncul, kemudian dolphin-nya juga muncul. Kalau dari Kuta perjalanan sekitar 3 jam, biasanya jalan malam, sekitar pukul 2 pagi," ungkap dia.

Jika ingin merasakan ketenangan desa asli Bali, para delegasi bisa coba menginap ke wilayah Ubud. Daerah ini menawarkan beragam pengalaman wisata tradisional dengan kekhasannya.

‎"Kalau Ubud ini desa adat yang real Bali. Di sana ada kopi luwak khas Bali, wisatawan bisa membatik bali, kemudian ada barang-barang handmade yng produknya sampai diekspor, ada pembuat patung. Di sana juga ada sentral kerajinan dari silver di Desa Celuk. Ada juga mongkey forest, istana Ubud, pasar Ubud yang biasanya wisatawan cari lukisan, juga ada pemandangan sawah terasering," ujar dia.

Sementara jika ingin melihat pura khas Bali, maka bisa mengunjungi dua destinasi wisata yang sudah terkenal, yaitu Tanah Lot dan Uluwatu.

"Pura di Tanah Lot ada di atas karang, jika airnya sedang surut, kita bisa ke pura tersebut. Sedangkan Uluwatu, puranya ada di pinggir tebing tepi laut. Di sana kita bisa melihat pertunjukan tari kecak yang mulainya jam 6 sore. Di sana juga kita bisa melihat monyet liar tinggal di atas pohon," kata dia.

Jaya menuturkan, pantai yang saat ini banyak dikunjungi oleh wisatawan asing yaitu Pantai Pandawa dan Pantai Padang Padang. 

"Pantai Pandawa dan Padang Padang masih menjadi favorit wisatawan asing. Di Pandawa, ada vila untuk menginap. Kalau mau ke air terjun, ad air terjun sekumpul di Singaraja. Ini air terjunnya tinggi. Biasanya turis asal Eropa banyak ke sana, di sana belum banyak hotel," tandas dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.