Sukses

Pendaftaran CPNS 2018 Kemenkumham Tetap Ditutup pada 15 Oktober 2018

Kemenkumham sempat mengajukan diri untuk menutup lebih cepat waktu pendaftaran CPNS 2018 pada 7 Oktober 2018.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengumumkan akan tetap menutup masa pendaftaran online sistem seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 (CPNS 2018) bersamaan dengan instansi lain, yakni pada 15 Oktober 2018.

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menyatakan, Kemenkumham sempat mengajukan diri untuk menutup lebih cepat waktu pendaftaran menjadi 7 Oktober 2018.

"Kemenkumham sudah kirim surat ke BKN untuk minta ditutup tanggal 7 Oktober. Tapi itu belum direspon saya BKN," ungkap Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan kepada Liputan6.com, seperti dikutip Senin (8/10/2018).

Melalui surat pengumuman nomor SEK.KP.02.01-814 tentang Perubahan Jadwal Pelaksanaan Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Tahun Anggaran 2018, terlampirkan bahwa instansi akan menutup waktu pendaftaran mengikuti masa perpanjangan yang ditetapkan BKN pada 15 Oktober.

Kemudian dituliskan, pengumuman hasil seleksi administrasi bagi peserta dengan kualifikasi pendidikan SLTA, D III, D-IV, S-1, Magister, dan Doktor akan serentak dikeluarkan pada 19 Oktober.

Selanjutnya, pendaftar diberikan waktu selama empat hari untuk mencetak (bagi pelamar D III, D-IV, S-1, Magister, dan Doktor) atau mengambil (bagi pelamar SLTA) kartu ujian, yakni 22-25 Oktober.

Waktu pelaksanaan seleksi kompetensi dasar berbasis Computer Assisted Test (CAT) untuk pelamar SLTA dan di atasnya itu berbeda. Bagi pelamar bergelar D III sampai Doktor, tes akan dilaksanakan 26-28 Oktober, dan pengumuman hasil kelulusannya diumumkan 8 November.

Sementara seleksi kompetensi dasar CAT untuk pelamar dengan latar belakang pendidikan SLTA baru akan dilakukan pada 30 Oktober-3 November. Namun, pengumuman hasil kelulusannya akan diberikan berbarengan pada 8 November.

Selanjutnya, pelamar D III sampai Doktor bakal menjalani serangkaian tes yang dilaksanakan sepanjang November, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) (CAT) dan SKB melalui wawancara pengamatan fisik dan keterampilan.

Sedangkan pelamar SLTA harus berhadapan dengan SKB Kesamaptaan serta SKB melalui wawancara pengamatan fisik dan keterampilan.

Keseluruhan proses tes nantinya akan berakhir dengan adanya pengumuman lulusan akhir secara online pada 29 November. Pemberkasan bagi peserta yang dinyatakan lulus pada Pengumuman Kelulusan Akhir pun akan dilakukan 3-6 Desember.

Namun begitu, Kemenkumham dalam surat itu menegaskan, rentang waktu dalam setiap tahap pelaksanaan seleksi masih tentatif, atau tergantung pada jumlah peserta yang mengikuti tahapan seleksi tersebut serta ketersediaan sarana. Apabila terdapat perubahan jadwal tahapan seleksi, instansi akan mengumumkannha melalui laman http://cpns.kemenkumham.go.id.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BKN Ajak Pendaftar CPNS 2018 Pilih Instansi yang Sepi Peminat

Badan Kepegawaian Negara (BKN) coba mengajak para pendaftar calon pegawai negeri sipil 2018 (CPNS 2018) untuk memilih beberapa instansi yang sepi peminat.

Adapun bentuk kampanye yang dilakukan, yakni merilis data beberapa instansi dengan jumlah pelamar paling sedikit lewat media sosial seperti Facebook atau Twitter.

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan melaporkan, beberapa instansi yang kini masih sepi peminat antara lain Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hingga Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

"Yang paling rendah sekarang BNPT, dia 171 orang. Kedua BKPM, 212 orang. Ketiga Sekjen (Sekretariat Jenderal) Komisi Yudisial, 219 orang. Terus juga ada Kemenko Polhukam, 233 orang," sebut dia saat dihubungi Liputan6.com, Senin (8/10/2018).

Menyiasati jumlah pelamar yang sedikit di instansi-instansi ini, dia mengatakan, pihaknya coba mengandalkan media sosial untuk menyebarluaskan informasi ini dan berharap calon pelamar juga mau mendaftarkan diri di tempat tersebut.

Ridwan mengaku, upaya itu terbukti ampuh. "Cara itu ngaruh. Kayak BNPT saja, beberapa hari lalu jumlah pelamarnya masih berapa belas. Sekarang sudah 171 orang," jelasnya.

BKN memang terbilang gencar untuk mengabarkan beberapa instansi dengan jumlah pelamar sedikit. Seperti yang disuarakan akun Twitter @BKNgoid pada Rabu (3/10/2018), terdapat lima instansi pusat dengan jumlah pelamar paling rendah di CPNS 2018.

Saat itu, Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial menjadi instansi dengan jumlah pelamar paling sepi, yakni hanya enam orang. Kemudian diikuti BNPT (18 orang), Setjen Wantannas (22 orang), BKPM (26 orang), dan Kemenko Polhukam (35 orang).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini