Sukses

22 Hidran Umum Siap Penuhi Kebutuhan Air Bersih Korban Gempa

Kementerian PUPR siapkan berbagai fasilitas seperti 22 Hidran Umum untuk menunjang kebutuhan warga kota Palu dan Donggala.

Liputan6.com, Palu - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan berbagai fasilitas seperti 22 Hidran Umum dan bermacam alat berat untuk menunjang kebutuhan warga kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, sehabis terkena musibah gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menjelaskan, Kementerian PUPR fokus terhadap empat tugas dalam masa tanggap darurat, yakni membantu evakuasi korban bencana, penyediaan air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan, serta penyelesaian masalah konektivitas.

"Untuk konektivitas saat ini jalan-jalan sudah mulai terbuka dari mulai lintas barat, lintas tengah, lintas timur, dan perbaikan dua jembatan di jalan nasional, dengan terbukanya konektivitas, bantuan logistik sudah mulai lancar," kata Danis.

Danis menambahkan, dalam menyediakan air bersih dan sanitasi bagi pengungsi, Kementerian PUPR telah menyediakan 22 Hidran Umum (HU) berkapasitas masing-masing 2 ribu liter yang tersebar di 18 titik.

Lokasi-lokasi HU diantaranya bertempat di Lapangan Watulempo, Halaman Balaikota, Bundaran Biromaru, Bundaran STQ, Makorem, Mesjid Raya, Mako Sabara Paboya, Lapangan Anoa, Lapangan Perdos, Lapangan Dayodara, GOR Srikandi, Kampung Siswa di Kelurahan Baiya, Keluraha Patoloan Boya, BTN Lasonni, Mako Set Brimob Mamboro, Lapangan Bonja Vera di Kabupaten Donggala (2 unit), Lapangan Kawatuna (2 unit), dan Gedung RRI Palu (2 unit).

Untuk menyediakan air bersih, selain hidran umum dan mobil tangki air, Kementerian PUPR mengirimkan mobil IPA (Instalasi Pengolahan Air) yakni 2 unit dari Surabaya dan 1 unit Bekasi. Ketiga mobil telah tiba di Palu dan digunakan memenuhi kebutuhan air bersih pengungsi.

Untuk pembersihan Kota Palu dan Donggala dan pemulihan akses jalan, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat. Total alat berat yang sudah beroperasi terdiri 26 eskavator, 12 dump truck, 6 wheel loader, 6 buldozer, 1 unit rock breaker, dan 1 unit backhoe loader. Jumlah alat berat akan ditambah yang dikirim dari kota-kota di Sulawesi.

Alat berat untuk evakuasi korban dan pembersihan puing-puing di Hotel Roa Roa dioperasikan 1 unit rock breaker. Di permukiman Balaroa dioperasikan 5 ekcavator, 1 buldozer, 1 dump truk dan 1 wheel loader dan Perumahan Petobo sebanyak 7 ekcavator, 1 dump truck dan 1 back hoe loader.

Dalam pemulihan akses jalan di Kebon Kopi sebanyak 7 eskavator, 5 buldozer, 5 dump truck, dan 1 wheel loader. Di ruas Loli-Taman Ria Tipodan Bulili dioperasikan 1 ekcavator dan 1 wheel loader. Untuk ruas jalan Juanda-Diponegoro di kota Palu dioperasikan 5 eskavator, 5 dump truck dan 3 wheel loader, dan 1 eskavator di Sigi dan Langaleso.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Upaya Kementerian PUPR Percepat Penanganan Gempa Palu dan Donggala

 Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melanjutkan tinjauan lapangan ke Petebo dan memimpin rapat mengenai langkah tanggap darurat yang menjadi tanggungjawab Kementerian PUPR.

Hal itu dilakukan usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau dampak dan korban gempa Palu dan Donggala serta tsunami di Kota Palu dan sekitarnya pada Minggu 30 September 2018.

Basuki memfokuskan langkah-langkah personilnya untuk empat hal berikut: evakuasi korban bencana, penyediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan runtuh, serta penyelesaian masalah konektivitas. Semua langkah dimulai Minggu malam 30 September 2018 sehingga hari ini sudah beroperasi seluruhnya.

"Pertama, evakuasi korban bencana difokuskan di Balaroa dan Petobo, di mana pada kedua wilayah ini menderita kerusakan yang sangat parah akibat gempa bumi. Diperkirakan masih terdapat puluhan orang yang tertimbun dibawah reruntuhan," ujar Basuki, Senin (1/10/2018).

Untuk itu akan dimobilisasi 9 ekscavator di Petobo dan 5 excavator di Balaroa yang berasal dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV dan kontraktor BUMN dan swasta.

Kedua, penyediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi di 80-an titik pengungsian dan permukiman padat penduduk. Untuk itu mulai tadi Minggu malam 30 September 2018 telah dimobilisasi 3 unit dump truck untuk mengangkut 15 hidran umum (HU) kapasitas 2.000 liter per detik, juga dua mobile tanki air, 15 wc portable, dan 10 tenda darurat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.