Sukses

Pertamina Kerahkan Ratusan Operator SPBU dan SPPBE di Palu

Bantuan operator SPBU dari Makassar, Surabaya, dan Semarang diberangkatkan dari Makassar menuju Palu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengerahkan ratusan operator, untuk membantu penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Selain itu juga untuk pengoperasian di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di ‎Palu dan sekitarnya.

Unit Manager Communication and CSR Pertamina Marketing Operation Region VII, Roby Hervindo, mengatakan hingga Kamis malam 4 Oktober 2018 rombongan relawan operator yang sudah berada di Palu, terdiri dari 39 orang operator SPPBE dan 110 orang operator SPBU.

"Untuk bantuan operator SPPBE, mereka didatangkan dari Pare-pare, Mamuju dan Makassar," kata Roby, di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Roby menambahkan, untuk bantuan operator SPBU akan bertugas untuk membantu layanan penyaluran BBM di Palu, Donggala dan Sigi. Operator tersebut didatangkan dari Makassar, Gorontalo, Jakarta, Balikpapan, Ternate, Surabaya dan Semarang.

"Pagi ini, Jumat 5 Oktober 2018, bantuan operator SPBU dari Makassar, Surabaya dan Semarang akan diberangkatkan dari Makassar menuju Palu," tutur Roby.

Roby menuturkan, pengerahan ratusan relawan operator tersebut diharapkan dapat mendorong pemulihan distribusi dan pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan BBM dan LPG, pasca terjadi gempa dan tsunami pada Jumat pekan lalu.

"Bantuan operator SPPBE ini untuk mendukung pengoperasian SPPBE di wilayah Palu dan Donggala, khususnya untuk pengisian LPG ke  tabung sekaligus penanganan kegiatan lainnya," kata dia.

 

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertamina Terbangkan 2 Mobil Tanki BBM dari Jakarta ke Palu

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) hari ini menerbangkan 2 mobil tangki yang dilengkapi dengan dispenser atau alat ukur untuk membantu operasional distribusi BBM di Palu, Sulawesi Tengah. Mobil Tangki Dispenser kosong berkapasitas 5.000 liter diangkut dengan pesawat, dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Kamis siang 4 Oktober 2018.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menyatakan pemberangkatan Mobil Tangki Dispenser merupakan upaya Pertamina untuk memaksimalkan pelayanan BBM bagi masyarakat terdampak bencana  gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

“Kami upayakan semua moda transportasi untuk mengangkut alat pendukung pendistribusian dan pelayanan BBM, baik jalur darat, laut dan udara. Mobil tangki dan awaknya  dari Terminal BBM penyangga sekitar Palu dikirim lewat jalur darat, sementara pemanfaatan jalur laut untuk pengiriman Mobil Tangki berikut awaknya dari Jakarta dan kali ini melalui jalur udara dari Bandara Halim,” jelas Adiatma dalam keterangannya, Kamis (4/10/2018).

Salah satu tantangan pendistribusian BBM adalah pada pelayanan langsung ke konsumen. Dimana 13 SPBU yang aktif di Sulawesi Tengah (Palu, Donggala dan Sigi) sebagian besar dioperasikan secara manual dengan alat pompa maupun SPBU Portabel.

Karena itu, pengiriman Mobil Tangki Dispenser menjadi salah satu solusi untuk melayani konsumen. Mobil Tangki Dispenser biasa dioperasikan saat arus mudik untuk mempercepat pelayanan masyarakat di titik-titik kepadatan lalu lintas ataupun jalur tol tanpa SPBU.

Mobil Tangki yang dikenal dengan Mobil Tangki PTO (Power Take Off) ini,  bisa mengisi BBM langsung ke kendaraan karena dilengkapi dengan mesin dispenser otomatis.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.