Sukses

PLN Bebaskan Biaya Penyambungan Listrik bagi Korban Gempa Palu-Donggala

PT PLN (Persero) meringankan beban masyarakat Palu dan sek‎itarnya yang menjadi korban gempa dan tsunami.

Liputan6.com, Palu - PT PLN (Persero) meringankan beban masyarakat Palu dan sek‎itarnya yang menjadi korban gempa dan tsunami. Dengan membebaskan biaya penyambungan listrik rumah yang hancur.

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, mengatakan bangunan yang hancur akibat gempa terpaksa diputus sambungan listriknya, untuk menjaga keselamatan masyakarat ketika PLN mulai menormalkan kembali pasokan listrik.

"Sekarang kita bawa genset, kita suntik di tiang sebelum itu kita potong bangunan runtuh," kata Sofyan, di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018).

Sofyan melanjutkan, sesudah jaringan dibenahi dan rumah tersebut siap  ‎dialirkan listrik. Maka PLN akan menyambungkan listrik kembali tanpa dipungut biaya.

"Jaringan distirbusi kita beresin semua. Kalau mau pasang listirk kita pasang semua gratis," tutur dia.

‎Sofyan menuturkan, kebijakan tersebut merupakan bentuk kepedulian PLN, dalam meringankan beban masyarakat Palu dan sekitarnya yang terkena musibah gempa bumi dan tsunami.

"‎BUMN yang penting kita selamatkan dulu masyarakat, kita kurangi bebannya seringan-ringannya," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PLN Kirim Bantuan 90 Genset ke Palu untuk Penerangan

Sebelumnya, PLN memastikan akan berusaha mengatasi persoalan listrik yang terjadi di Kabupaten Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Caranya dengan mengirimkan bantuan berupa genset untuk membantu sementara penerangan di kawasan pemukiman tersebut.

“Hari ini rencana 70 (genset) tapi bertahap kemarin kan sudah berangkat dari Minggu ya,” kata Direktur Perencanaan Korporat PLN, Syofvi Felienty Roekman di kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.

Dia mengatakan, total genset yang akan dikirim perusahaan sebanyak 90 unit. Itu bisa menjadi alternatif sementara untuk menerangi beberapa kawasan yang masih lumpuh total. Sebab, saat ini kelistrikan Palu dan Donggala baru sekitar 20 persen. Pengiriman akan diupayakan dalam waktu tiga hari.

Selain itu, kata Syofvi genset juga diberikan sebagai solusi jangka pendek untuk membantu penerangan di beberapa rumah sakit, wilayah pengungsian, kantor pemerintah, dan tempat-tempat umum lainnya. "Minimal listriknya bisa menyala dulu lah. sementara pakai genset dulu,” ujar dia.

Dia menambahkan, hari ini PLN kembali menambah 50 personil untuk pemulihan listrik di daerah terdampak bencana alam. PLN sebelumnya sudah mengirim 150 personel untuk diperbantukan.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.