Sukses

Pertamina Antarkan 4.000 Liter Solar ke Palu dengan Pesawat

Pesawat tipe AT 802 itu membawa sebanyak 4.000 liter solar untuk menyokong bantuan operasional pemulihan pasca bencana alam gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.

Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) mengirimkan pasokan solar ke Palu, Sulawesi Tengah, dengan menggunakan Pesawat Air Tractor dari Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara. 
 
Pesawat tipe AT 802 itu membawa sebanyak 4.000 liter solar untuk menyokong bantuan operasional pemulihan pasca bencana alam gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
 
Pesawat yang dioperasikan PT Pelita Air Service dibawa oleh Captain Benjamin. Pesawat berangkat Senin pagi (1/10/2018) pukul  06.45 WITA dari Tarakan dan mendarat di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu pukul 09.05 WITA. 
 
 
Unit Manager Communication and  CSR Marketing Operation Region VII, Roby Hervindo menyatakan, pasokan solar tersebut dikirim sebagai bentuk aksi tanggap darurat Pertamina dalam upaya memaksimalkan pendistribusian BBM di Palu dan Donggala pasca gempa dan tsunami.
 
Selain mengoptimalkan alih suplai bahan bakar dari Terminal BBM di sekitar Sulawesi, Pertamina juga mengerahkan pengriman BBM dengan menggunakan Pesawat Air Tractor.  
 
Adapun pesawat khusus ini difungsikan untuk mendistribusikan BBM ke wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal), khususnya Krayan, Nunukan di Kalimantan Utara dan Puncak Jaya, Papua, dalam rangka program BBM Satu Harga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertamina Salurkan Solar untuk Genset RS dan PLN Pasca Gempa Palu

PT Pertamina (Persero) terus mengupayakan pelayanan bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar di Rumah Sakit, PLN dan Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD), pasca bencana alam gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tenggara dan tsunami.

BBM jenis Solar akan digunakan untuk mendukung operasional rumah sakit, salah satunya RS Undata Palu yang tidak hanya menangani pasien sakit, tetapi juga korban gempa. Pengoperasian genset di rumah sakit sangat diperlukan untuk menangani pasokan listrik dan peralatan kesehatan.

Dilaporkan di RS Undata terdapat lebih dari 200 korban gempa dan tsunami. Sebagian besar pasien tersebut menderita patah tulang yang terdiri dari pasien dewasa, anak-anak, dan beberapa pasien ibu hamil.

Selain, RS Undata, saat ini Pertamina juga telah mengirimkan BBM yakni Solar 2 ribu liter dan Premium 2 ribu liter untuk kebutuhan RS Parigi, melalui depot Poso. 

"Kami berkoordinasi untuk mendatangkan mobil tangki industri. Saat ini sudah disalurkan 1.500 liter untuk RS Undata Palu, 2.000 liter untuk Kantor PLN Area Palu dan 5.000 liter disalurkan ke Posko Basarnas Palu," kata Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region VII Roby Hervindo.

Demikian halnya dengan pasokan solar untuk genset raksasa milik PLN guna memulihkan pasokan listrik di sebagian Donggala dan Palu, yang Jumat sore lalu, padam usai gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini