Sukses

Jokowi: BBM untuk Palu Akan Dipasok dengan Pesawat Senin Pagi

Presiden Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak emosional dalam keadaan darurat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bagi masyarakat di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, akan aman pada Senin pagi. Hal itu seiring datangnya pesawat yang akan datang membawa BBM.

"Masalah BBM baru akan datang, pesawat BBM akan datang besok pagi. Sabar."  Kata Jokowi di Palu, Minggu (30/9/2018). Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta kepada masyarakat untuk tidak emosional dalam keadaan darurat ini. 

"Besok pagi urusan BBM moga-moga rampung. Itu yang bisa saya sampaikan, tambah dia. 

 

Untuk diketahui, usai sampai di Palu, Presiden Jokowi langsung memimpin rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah jajarannya terkait gempa dan tsunami. Setelah itu Jokowi dan rombongan langsung bergerak untuk meninjau sejumlah titik yang terdampak bencana.

Titik pertama yang dituju adalah Perumnas Balaroa dan tiba pada pukul 13.55 WITA. Di lokasi ini, Jokowi yang mengenakan jaket loreng hijau-hitam TNI meninjau lokasi reruntuhan bangunan dan menyerahkan bantuan.

Setelah itu titik berikutnya yang akan ditinjau Jokowi adalah Pantai Talise. Pantai ini merupakan tempat wisata utama di Palu dan terdampak tsunami paling parah.

Jokowi kemudian menuju Rumah Sakit Undata dan meninjau posko pengungsi di Lapangan Vatulemo.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antrean di SPBU Panjang

Pasokan BBM di Palu dan Donggala memang belum lancar usai gempa yang terjadi pada Jumat lalu. Di beberapa SPBU terlihat antrean dari masyarakat mengular. Bebeapa membawa jerigen untuk mendapatkan BBM. 

Berikut gambaran antrean di SPBU tersebut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini