Sukses

Indonesia Berpeluang Garap Pasar Industri Halal di Sektor Ini

Saat ini ada 7 sektor industri halal yang mempunyai potensi cukup besar dalam skala global.

Liputan6.com, Jakarta Indonesia saat ini menjadi pasar menarik bagi industri halal global dengan jumlah penduduk muslimnya yang terbesar di dunia. Bahka, sebenarnya dengan segala potensi yang dimiliki, Indonesia bisa menjadi produsen industri halal nomor wahid di dunia.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Anwar Bashori menyebutkan, dengan jumlah penduduk muslim yang besar dan rasio penduduk milenial yang semakin besar merupakan pasar domestik yang perlu ditangkap oleh produsen lokal.

"Kecenderungan milenial yang mudah beradaptasi dengan perubahan lifestyle, kemampuan teknologi, merupakan peluang untuk mensosialisasikan ekonomi dan keuangan syariah," kata Anwar di gedung BI, Senin (24/9/2018).

Dia mengungkapkan, saat ini ada 7 sektor industri halal yang mempunyai potensi cukup besar dalam skala global. 7 sektor tersebut adalah halal food, modest fashion, halal travel, halal cosmetics, halal pharmaceuticals, halal media & recreation dan islamic finance.

Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Sapta Nirwandar mengungkapkan di Indonesia sendiri dari ke tujuh sektor tersebut ada lima di antaranya yang bisa betul-betul digali, salah satunya sektor pariwisata atau halal travel.

"Tourism potensi besar itu yang kami kembangkan besar, nomor 2 kunjungan pariwisata. Services sediakan tempat-tempat ibadah, makanan," kata Sapta.

Selain itu, potensi besar ada di sektor makanan, baik makanan jadi, setengah jadi maupun olahan. "Tapi yang paling gampang adalah kosmetik dan fesyen karena itu terlihat, kalau food gak terlalu kelihatan," tutupnya.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BI: Peluang RI Sebagai Pusat Ekonomi Halal Sangat Besar

Bank Indonesia (BI) mengatakan industri halal di Indonesia perlu dikembangkan agar dapat menopang ekonomi syariah.

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (BI), Anwar Bashori, menyebutkan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah merupakan salah satu upaya memperkuat struktur perekonomian Indonesia secara jangka panjang.

Dia menjelaskan, industri halal menjadi sangat penting. Sebab saat ini kecenderungan global menunjukkan ada kepesatan permintaan konsumen akan produk halal. Hal tersebut secara alami otomatis mendorong naiknya investasi dan perdagangan pasa industri halal baik di negara islam maupun non muslim.

"Peluang Indonesia sebagai pusat ekonomi halal sangat besar," kata dia di gedung BI, Senin (24/9/2018).

Dia melanjutkan, berdasarkan data dari Global Islamic Economic Report 2017-2018 menunjukkan skor indikator ekonomi Islam sebagai negara dengan populasi muslim terbesar Indonesia berada di urutan ke 11. "Sedangkan Malaysia berada di urutan pertama," ujar dia.

Saat ini, persaingan bisnis halal dunia semakin sengit. Terlihat dari maraknya kegiatan halal berskala internasional. Oleh karena itu, Indonesia melalui BI juga tidak mau ketinggalan.

Dalam waktu dekat akan ada Indonesia International Halal Seminar & Workshop diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan World Bank Annual Meeting dan kegiatan tahunan Indonesia International Lifestyle Conference and Forum (INHALIFE) pada 3 dan 4 Oktober 2018 di Jakarta.

"Agar Indonesia dapat dikenal sebagai produsen halal potensial di dunia, bukan hanya sebagai pasar produk halal," kata dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini