Sukses

Milenial, Lakukan 7 Cara Ini Biar Bisa Cepat Kaya

Banyak yang menilai, gaya hidup milenial yang suka berpindah kerja dan sering liburan membuat generasi milenial akan sulit menjadi kaya.

Liputan6.com, Jakarta - Generasi millennial sering menjadi sorotan karena cenderung memiliki gaya hidup boros dan suka berpindah kerja. Karena sering liburan dan doyan belanja, millennial dicap sebagai generasi yang paling sulit kaya.

Jauh berbeda dengan pendapat orang pada umumnya, Swara Tunaiku menilai kalau generasi millennial juga bisa kaya. Asalkan memiliki manajemen keuangan yang bagus dan cerdas mencari pemasukan. Mereka bisa cepat kaya dengan melakukan tujuh cara berikut ini!

1. Memiliki guru

Generasi millennial memang butuh guru yang ahli dalam bidang finansial. Ketika rasa jenuh muncul, sosok inspiratif ini bisa memberikan suntikan semangat. Kita bisa berguru tentang bagaimana mengelola keuangan, tips cepat kaya, sukses saat masih muda, dan masih banyak lagi.

Kalau memungkinkan, susun jadwal pertemuan dengan sang guru minimal dua minggu sekali untuk saling bertukar pendapat.

2. Menabung

Investasi adalah kunci utama untuk menjadi kaya. Meskipun demikian, cukup sulit bagi millennial untuk langsung investasi rumah. Penyebabnya adalah generasi millennial memiliki usia kerja yang pendek.

Setiap bulannya, kita perlu menabung untuk mencicil investasi rumah. Coba sisihkan sekitar 30 persen gaji untuk ditabung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Investasi emas

Investasi emas sangat cocok untuk pemula. Saat melakukan investasi emas, kita tidak membutuhkan banyak bujet layaknya investasi properti. Selain itu, investasi emas juga minim risiko.

Setelah menyisihkan gaji dan menabungnya selama 2—3 bulan, gunakan uang tersebut untuk investasi emas. Baik emas dalam bentuk batangan atau perhiasan.

 

4. Merintis usaha sendiri

Salah satu kunci cepat kaya adalah dengan merintis usaha sendiri. Status karyawan yang tengah kita sandang tidak menjadi penghalang untuk merintis usaha. Terpenting, kita bisa membagi waktu dengan baik dan tetap amanah dengan pekerjaan utama.

 

5. Mengambil alih usaha orang lain

Kalau memulai usaha terasa berat, kita bisa mencoba untuk mengambil alih usaha. Kalau usaha yang dimiliki orang tua tengah vakum, bisa kita ambil alih.

Pelajari terlebih dulu apa saja faktor yang membuat usaha tersebut vakum. Dengan demikian, kita tidak akan melakukan kesalahan yang sama saat mengambil alih usaha tersebut.  

3 dari 3 halaman

6. Memiliki kerja sambilan

Kalau belum mempunyai usaha pribadi, bisa memulainya dari hobi. Contohnya adalah seorang pegawai bank yang punya hobi fotografi dan berwisata. Dari kedua hobi ini, kita bisa mulai mengembangkan bisnis. Sebagai langkah awal, bisa menjajal pekerjaan sebagai pemandu wisata lepas atau fotografer. Lambat-laun, kita bisa merambah ke bisnis paket wisata atau tour & travel.

 

7. Mendapatkan bonus

Kalau ingin segera kaya, maka kita harus siap untuk bekerja dengan baik. Generasi millennial yang bekerja di bawah divisi pemasaran sangatlah beruntung. Kita bisa mendapatkan bonus, kalau bekerja mencapai target. Jadi, tidak ada alasan untuk bermalas-malasan saat bekerja.

Setelah ditelusuri lebih dalam, generasi millennial bisa cepat kaya meski memiliki gaya hidup yang boros. Kuncinya adalah kita harus selalu produktif saat bekerja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.