Sukses

Menko Luhut Yakin Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Kurangi Macet

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengapresiasi pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang selesai lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai.

Saat memberi sambutan, Luhut apresiasi pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai karena selesai lebih cepat dari waktu yang ditargetkan.

"Ini lebih cepat satu setengah bulan dan memang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) paten banget. Hampir semua proyek nasional yang dikerjakan berjalan dengan baik," ujar dia di Kuta, Badung, Bali, Sabtu (22/9/2018).

Luhut mengatakan, dampak dari pembangunan tersebut, akan membebaskan lalu lintas di Bali dari kemacetan. Apalagi mendekati kegiatan besar IMF-World Bank di Nusa Dua, Bali, pada Oktober 2018, para tim IMF sudah berada di Bali dan mulai bekerja. Sejak Jumat 21 September 2018, para peserta yang akan datang ke Bali sudah mencapai 19.000 orang.

"Jadi kita agak pusing karena permintaan kendaraan juga meningkat. Padahal kami sudah hitung kendaraan di sini hanya bisa 3.400 kendaraan. Sekarang mobil kecil sudah hampir 4.000 kendaraan. Kita lagi mengatur jangan sampai macet total, hal ini juga menjadi masalah lain," kata dia.

Luhut juga menjelaskan, tujuan wisata di Bali mencover hampir 40 persen lebih turis di Indonesia. Maka dengan adanya hal tersebut Presiden Joko Widodo meminta Bali ditata.

"Oleh karena itu kami sudah meminta World Bank dan Universitas Udayana untuk membuat study. Karena runway (Bandara) Ngurah Rai kita akan perlebar sampai 40 hektar Apronnya, akibatnya jumlah penumpang yang akan datang ke Bali bisa saja 37 juta orang dalam 3 atau 4 tahun ke depan," ujar dia.

"Kalau dengan sekarang ini tidak akan mampu mengurangi trafik itu. Ini paling mampu 2 atau 3 tahun setelah itu akan penuh. Oleh karena itu dengan study itu apakah akan membuat jalan keluar dari Airport. Studi ini akan dimulai," tambah dia.

Selain itu, Luhut B.Pandjaitan juga meminta pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng Bali juga segera dibuat. "Karena itu harus bersinergi, dengan demikian konektivitas di Bali akan bagus dan turis akan punya dampak besar pada Bali," ujar dia.

 

Reporter: Moh.Kadafi

Sumber: Merdeka.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ornamen Bali

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai memiliki panjang 712 meter, lebar 16 meter, dan tinggi 5,2 meter. Pembangunan telah dimulai sejak September 2017, dengan nilai Rp 168,3 miliar melalui anggaran BBPJN VIII, Ditjen Bina Marga.

Konstruksi dikerjakan oleh PT Adhi Karya-PT Nindya Karya-PT Wira KSO. Sementara untuk konsultan supervisi oleh PT Wira Widyatama, PT Aria Jasa Reksatama, dan PT Tata Guna Patria (Joint Operation).

Desain undepass juga mengakomodir ornamen-ornamen budaya Bali yang dapat dirasakan pada saat kendaraan masuk underpass serta pada dinding underpass.

Keberadaan underpass ini tidak hanya fungsional secara fisik semata namun juga menambah keindahan estetik kawasan metropolitan Denpasar, Bali yang menyatu dengan kultur budaya lokal.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.