Sukses

Salah Paham, RI Cuma Dapat Tempat Kecil di China International Import Expo 2018

Luas lahan pameran dagang sebesar 546 m2 itu akan dimanfaatkan secara optimal oleh Kementerian Perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan melakukan misi dagang dengan China di China International Import Expo (CIIE) 2018. Acara ini berlangsung di  Shanghai pada tanggal 05-10 November.

Direktur Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Arlinda mengatakan, pada awalnya, Kemendag telah memesan (booking) lahan pameran seluas 1.000 meter persegi (m2) untuk melaksanakan misi dagang di CIIE.

Namun, pihak CIIE pada akhirnya hanya menyetujui Indonesia memperoleh lahan pameran seluas 546 m2.

"Sudah booking 1.000 m2 untuk Shanghai Ekspo, kami ditawarkan sebagai country of owner dimana kita membangun country of owner pavilioun yang sedang disediakan oleh mereka. Namun ternyata peminatnya ini banyak sekali, karena ini trade ekspor terbesar di China," tutur Direktur Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Arlinda di Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Arlinda menjelaskan, batalnya Indonesia mendapatkan lahan pameran sebesar 1.000 m2 itu disebabkan kesalahpahaman oleh China. Itu juga dipersulit dengan regulasi yang cukup rumit dari Negeri Panda tersebut.

"Awalnya mereka kira 1.000 m2 ini untuk semua lahan. Padahal tidak, namun mereka ingin yang daftar ini hanya 546 m2. Akhirnya yang sudah kita bayar, dikembalikan lagi," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bakal Diomtimalkan

Meski begitu, Arlinda menekankan, luas lahan pameran dagang sebesar 546 m2 itu akan dimanfaatkan secara optimal. Indonesia pada kesempatan itu pun mendapatkan zona food & agriculture dalam Pameran CIIE 2018.

"Dengan luas itu kita pastikan bahwa ini sudah merupakan perusahaan-perusahaan Indonesia yang kompetitif, punya daya saing yang baik, dan telah berkontribusi besar pada Indonesia," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.