Sukses

Ekspor Melempem, Sri Mulyani Sentil Bio Farma

Sri Mulyani mengatakan bahwa salah satu cara mendorong kinerja ekspor biofarma yaitu dengan meningkatkan kualitas SDM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi pembicara dalam Forum Riset Life Science Nasional Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh PT Bio Farma (Persero) di Hotel Pulmaan Central Park, Jakarta Kamis (13/9/2018).

Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani sempat meyinggung kinerja ekspor perusahaan pelat merah tersebut lantaran masih sangat minim, yakni baru mencapai USD 17 miliar pada tahun ini. Padahal, sektor biofarma sendiri diyakini mampu menggenjot ekspor agar tumbuh lebih besar.

"Saya tanya jumlahnya berapa? ada sekitar USD 17 juta. Kalaupun digemukkan (menjadi) USD 20 juta masih kecil. Total impor kita USD 189 miliar dan ekspor USD 155 miliar. Menurut saya angka itu sangat kecil dan bisa lebih besar," kata Sri Mulyani.

Seharusnya angka ekspor produk farmasi bisa menjadi lebih besar mengingat saat ini dunia sedang menuju titik kemajuan. Apalagi peningkatan kemiskinan masyarakat dunia semakin berkurang sehingga mampu untuk berobat.

"Harusnya bisa sangat besar, kenapa saya meyakinkan seperti itu? Karena saya tahu betul bahwa dunia sebetulnya belum lama ini mendeklarasikan bisa bersama-sama memerangi kemiskinan," ucap Sri Mulyani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Kualitas SDM

Sri Mulyani melanjutkan, penduduk dunia yang berada di negara dengan tingkat penghasilan rendah kini perlahan mulai merangkak naik ke level selanjutnya. Sebab menurutnya banyak negara yang kini perekonomiannya low income menjadi middle income dan bahkan menjadi high income.

"Maka lifestyle dan kebutuhan mereka akan menjadi meningkat. Artinya dunia itu demand atau permintaan barang jasa termasuk yang utama kesehatan itu menjadi sangat tinggi," kata dia.

Oleh karena itu, Sri Mulyani mengatakan bahwa salah satu cara untuk mendorong kinerja ekspor biofarma yaitu dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perusahaan. Sebab, untuk memproduksi produk yang berdaya saing internasional dibutuhkan pekerja yang berkualitas juga.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.