Sukses

Rupiah Melemah, Ukuran Tahu dan Tempe Mengecil

Pelemahan nilai tukar Rupiah turut mempengaruhi harga kacang kedelai yang terus melejit. Akibatnya ukuran tahu dan tempe kian mengecil.

Liputan6.com, Jakarta - Pelemahan rupiah turut mempengaruhi harga kacang kedelai impor yang terus melejit. Akibatnya, itu juga berdampak pada tahu dan tempe di pasar tradisional yang secara ukuran ikut mengecil.

Hal itu diutarakan Yati (44), seorang pedagang tahu dan tempe di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Meski secara harga jual masih sama, ia menyiasatinya dengan membuat ukuran tahu menjadi sedikit lebih kecil demi mengakali harga bahan baku kacang kedelai yang meninggi.

"Harga Tahu Bandung di sini masih sama, Rp 6.000 per 10 potong (kecil). Tempe juga, masih Rp 5.000 selonjor (sepotong besar). Tapi ukurannya dibuat lebih kecil gara-gara harga kacang (kedelai) yang impor itu sekarang mahal," ujar dia kepada Liputan6.com di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (9/9/2018).

Namun begitu, dia mengaku tak tahu betul harga kacang kedelai impor di pihak produsen. "Itu sih yang tahu para pembuatnya, saya cuman jualan aja di sini," sambungnya.

Sementara itu, seorang penjual tahu-tempe lain di pasar yang sama bernama Taufik (45) menuturkan hal serupa. Dia mengatakan harga jualnya kini masih standar.

"Tahu Bandung masih Rp 6.000 (isi 10 potong kecil), tahu semur Rp 5.000. Kalau tempe selonjor/sepotongnya Rp 7.000," ungkap dia.

"Masih standar harganya. Boro-boro mau dinaikin, pembeli sekarang aja sepi," keluh Taufik.

Senada dengan dua pedagang sebelumnya, Fauzi (32) yang merupakan pedagang tempe di Pasar Kebayoran Lama menyatakan, dia memang mengetahui informasi perihal kenaikan harga impor kacang kedelai karena dolar AS kian perkasa. Namun demikian, itu saat ini belum berimbas pada produk tempe dagangannya.

"Harga kacang kedelai impor dan Rupiah yang terus tinggi sekarang belum berpengaruh ke harga tempe, belum naik. Ini saya jual sekitar 1/4-1/3 kg harganya masih Rp 5.000. Makin siang malah makin ke bawah (harganya), bisa saya turunin sampai Rp 3.000," tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini