Sukses

Akhirnya, Jalan di Kabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Bakal Tersentuh Aspal

Di samping Tering-Long Bagun, Kementerian PUPR juga tengah merekonstruksi satu jalan akses lagi di Kabupaten Mahulu.

Liputan6.com, Jakarta - Selain jalan paralel lintas perbatasan di Kalimantan Timur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga akan membangun jalan akses Tering-Long Bagun sepanjang sekitar 145 km yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu.

Bila sudah selesai, maka jalan akses tersebut akan menjadi jalan aspal pertama yang berada di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Perbatasan Kalimantan Timur Beni Firmansyah mengatakan, jalan akses Tering-Long Bagun akan menggantikan posisi Sungai Mahakam sebagai jalur transportasi utama masyarakat Mahulu.

"Pada 2017 kami sudah kerjakan 2,5 km dari arah Tering, Kutai Barat. Jadi kalau jalan ini bisa difungsikan, masyarakat dari Mahulu nanti transportasinya enggak harus menggunakan sungai. Jadi penyaluran moda transportasi baik berupa hasil bumi maupun moda bahan bakar bisa lebih mudah lagi," tuturnya di Ujoh Bilang, Kalimantan Timur, Jumat (7/9/2018).

Pembangunan Jalan Tering-Long Bagun sendiri dilakukan oleh kontraktor pelaksana PT Quds Rabbani Almunawwar dengan nilai kontrak sebesar Rp 21,3 miliar. Kucuran dana tersebut selanjutnya akan dimanfaatkan untuk pengaspalan jalan sepanjang 3 km.

"Di kabupaten Mahulu sendiri saat ini belum ada jalan aspal. Baru mau kita kerjakan sepanjang 3 km, baru pengerasan. Mahakam Ulu saat ini belum ada jalan aspal, masih beton (Rigid Pavement) dan masih full sungai," jelas Beni.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Potong Waktu Perjalanan

Dia juga menyatakan, kehadiran jalan akses ini ke depannya akan memotong waktu perjalanan dari Kutai Barat menuju Mahulu.

"Kalau ini nanti sudah teraspal penuh, bisa memangkas waktu yang tadinya harus 4 jam lewat sungai menjadi 2,5 jam," ungkapnya.

"(Harga) bahan bakar kayak solar mungkin lebih murah harganya, terus perekonomian masyarakat juga lebih murah. Pemukiman dan pusat ekonomi baru juga bisa muncul dengan adanya jalan ini," dia menambahkan.

Di samping Tering-Long Bagun, Kementerian PUPR juga tengah merekonstruksi satu jalan akses lagi di Kabupaten Mahulu, yakni Long Bagun-Long Pahangay sepanjang 90 km.

"Kalau dua ruas ini bisa dibangun, Insya Allah paralel perbatasan bisa berfungsi sekali," tukas Beni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.