Sukses

DPR Minta ESDM Tingkatkan Pengawasan Pembangunan Smelter

Ada 4 perusahaan pertambangan yang dihentikan operasinya oleh pemerintah karena tidak melaporkan kemajuan pembangunan smelter.

Liputan6.com, Jakarta Komisi VII DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Senin (03/9/2018).

Adapun salah satu agenda RDP adalah membahas hasil evaluasi ekspor mineral dan progres pembangunan smelter oleh PT Freeport Indonesia.

Ditemui usai rapat, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengakui jika dia diminta meningkatkan pengawasan terhadap pembangunan smelter.

"Kita pokoknya diminta lakukan pengawasan terhadap smelter, dari semuanya nikel, bauksit. Nggak ada bahas illegal mining, bahas smelter," tuturnya di Gedung DPR.

"Ya evaluasinya ada permintaan dari masing-masing DPR. Saya kan hanya memberi tanggapan saja," tambah dia.

Dia juga menjelaskan, rapat turut membahas terkait 4 perusahaan pertambangan yang dihentikan karena tidak melaporkan progres atau kemajuan smelter.

"Iya termasuk bahas itu. Tapi belum ada lagi," tutup dia.

Sebelumnya, Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Mineral Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Susigit menyebutkan ada 4 perusahaan pertambangan yang dihentikan operasinya oleh pemerintah karena tidak melaporkan kemajuan progres.

Perusahaan tersebut antara lain PT Surya Saga Utama (SSU), PT Modern Cahaya Makmur (MCM), PT Integra Mining Nusantara (IMN) dan juga PT Lobindo Nusa Persada (Lobindo).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Begini Perkembangan Pembangunan Smelter Freeport

Direktur Eksekutif PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan, kemajuan pembangunan smelter yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur sudah mendekati target, yakni lima persen. 

Hal ini ia sampaikan usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Komisi VII DPR RI, Senin (3/9/2018). Rapat tersebut dimulai sejak sekitar pukul 13.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 20.00 WIB.

Dari total target yang dicanangkan mencapai 5,18 persen hingga Agustus 2018, kata Tony,pembangunan smelter tersebut sudah menyentuh 90 persen. "Iya, sudah lebih dari 90 persen, sudah melebihi target. 90 persen ini untuk target total yang 5,18 persen," tutur dia di Gedung DPR, Senin.

Tony menyebutkan, laporan kemajuan pembangunan smelter menunggu dari surveyor. "Progresnya bukan dari ESDM, laporanya itu di surveyor," tutur dia.

Sebagai informasi, sebelumnya Kementerian ESDM mengungkapkan pembangunan smelter yang dikerjakan oleh PT Freeport Indonesia di wilayah Gresik, Jawa Timur ini baru mencapai 2,42 persen. 

Kini hingga awal pekan September, Tony menekankan bahwa total target 5,18 persen tersebut hampir terpenuhi yakni 90 persen dari total yang dicanangkan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • DPR adalah lembaga legislatif yang anggotanya terdiri dri anggota partai politik terpilih dari hasil pemilu.

    DPR

  • Smelter