Sukses

Hoki Jadi Faktor Penentu Kesuksesan, Benarkah?

Menilik faktor hoki (luck) dalam kesuksesan seseorang.

Liputan6.com, Jakarta - Pada Kamis, 30 Agustus 2018, investor legendaris Warren Buffett berulang tahun ke 88. Walau usianya sudah melewati masa pensiun, ia tetap aktif di dunia investasi.

Dilansir dari CNBC, ternyata Warren sering mengatakan bahwa hoki (luck) adalah faktor penting dalam keberhasilannya. Sebelumnya, Buffett mengaku dirinya beruntung karena memenangkan ovarian lottery atau "lotre ovarium". Ia mengatakan dirinya beruntung terlahir di negara maju seperti Amerika Serikat (AS).

Profesor David Kass, pakar keuangan dari Universitas Maryland, menyebutkan faktor hoki memang memainkan peran penting dalam keberhasilan seseorang. "Memiliki keberuntungan dalam memenangkan 'lotre ovarium' adalah penentu besar dalam kesuksesan dalam kehidupan pada umumnya."

Kass menyebut, faktor hoki tersebut juga penting dalam kesuksesan bisnis. Hal ini pun tidak terkecuali pada segala keberuntungan yang didapat Warren Buffett.

Salah satu keberuntungan yang diperoleh Buffett adalah ketika datang ke kantor investor yang dikaguminya. Buffett yang waktu itu berusia 20 tahun datang ke kantor GEICO di New York tanpa memberi tahu lebih dahulu.

Sesampainya di kantor GEICO, ia beruntung bertemu seorang pegawai bernama Lorimar Davidson (ia kelak menjadi CEO GEICO). Pria itu menjelaskan pada Buffett tentang asuransi dan GEICO.

Asuransi kemudian menjadi bisnis utama dalam Berkshire Hathaway, konglomerasi milik Warren Buffett.

Profesor Kass juga menekankan pentingnya sikap rendah hati untuk mempertahankan kesuksesan. "Menghargai kontribusi para guru yang kita punya dan orang-orang yang sebelumnya membantu kita adalah hal kritis dalam keberuntungan dan ketahanan kesuksesan bisnis," jelasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiap Jam, Warren Buffett Cetak Duit Rp 14 Miliar

Nama Warren Buffett, CEO Berskhire Hathaway, sudah melegenda di kalangan tokoh paling inspiratif dunia. Konglomerat berusia 87 tahun ini masih aktif di dunia bisnis dan mengawasi dinamika dunia investasi.

Menurut daftar orang terkaya Forbes pada Maret lalu, Warren adalah pria terkaya ketiga di dunia. Kekayaannya terhitung USD 84 miliar atau setara Rp 1.243 triliun (USD 1 = 14.803).

Bagaimana jika kekayaan dikalkulasi menjadi tiap jam? Bila dihitung, Warren Buffett meraup USD 958 ribu per jam, atau setara Rp 14 miliar.

Perhitungan tersebut berdasarkan data Business Insider. Penghasilan Warren dibagi dengan 8.760, sesuai angka jam pada tiap tahun.

Berdasarkan perhitungan waktu nyata (real-time) Forbes, kekayaan Warren saat ini sebetulnya berjumlah USD 85,9 miliar atau Rp 1.255 triliun. Jumlah tersebut naik USD 1,9 juta dari perhitungan Maret lalu.

Kekayaan Warren Buffett tercatat naik meskipun sebelumnya sempat turun karena kebanyakan menyumbang. Ia memang terkenal hobi mendonasikan sahamnya, seperti ke yayasan yang diurus anak-anaknya, serta yayasan milik Bill Gates dan istrinya.

Buffett dan Gates juga terkenal sebagai sahabat karib, dan Gates memiliki saham signifikan di Berkshire Hathaway. Sebagai informasi, Berkshire Hathaway adalah sebuah perusahaan konglomerasi yang didirikan Warren Buffett yang menanamkan modal di beragam sektor. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini