Sukses

Gaji Pertama Turun Desember, Pengumuman CPNS 2018 Diharapkan Keluar Cepat

Sistem penerimaan CPNS 2018 kini tengah dipersiapkan dengan perkiraan formasi antara 200 ribu-250 ribu posisi.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) terus mengebut penyelesaian proses pengumuman calon pegawai negeri sipil 2018 (CPNS). Langkah tersebut agar tidak meleset dari target yang telah direncanakan.

Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan mengatakan, dalam target rencana, gaji pertama CPNS harus diturunkan pada Desember 2018. Oleh karena itu, BKN mendorong agar proses seleksi CPNS 2018 harus segera dipercepat.

"Secara akuntabilitas, orang-orang yang nanti akan diterima sudah mendapat SK CPNS terhitung mulai Desember 2018, sehingga mereka bisa menerima gaji maksimal di bulan Desember," kata dia kepada Liputan6.com, Rabu (15/8/2018).

Hal tersebut, Mohammad Ridwan menambahkan, menjadi salah satu tantangan bagi BKN beserta tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) untuk lebih cepat dalam menyelesaikan segala proses perekrutan para abdi negara baru tersebut.

"Kalau SKD (Seleksi Kompetensi Dasar) dan SKB (Seleksi Kompetensi Bidang) cuma diberi waktu dua minggu, ya sudah, proses berikutnya pengangkatan SK CPNS dan lain-lain sudah harus dilakukan segera," dia menjabarkan.

Oleh karena itu, dia memastikan, bahwa BKN dan tim bakal terus mengupayakan agar penerimaan CPNS bisa berlangsung sebelum Desember 2018.

"Ini juga yang jadi concern BKN. Karena semakin ke belakang, semakin terlambat kita memulainya, maka kita takut deadline Desember terlewati," tutur Ridwan.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mau Ikut Seleksi CPNS 2018? Ini yang Harus Disiapkan

Sistem penerimaan CPNS 2018 kini tengah dipersiapkan dengan perkiraan formasi antara 200 ribu-250 ribu posisi. Beberapa kuota khusus pun dipersiapkan, seperti untuk tenaga kesehatan dan pendidikan.

Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menyampaikan, bentuk persyaratan untuk dapat mengikuti CPNS 2018 nanti akan disampaikan oleh masing-masing kementerian dan lembaga.

Dia menyarankan kepada para calon pelamar untuk memindai beberapa dokumen sedari dini sebelum mendaftarkan diri menjadi bakal aparatur sipil negara (ASN). 

"Pertama adalah scan ijazah, dan atau transkrip nilai. Kedua, foto. Tapi nanti foto ini ada petunjuk sendiri, karena katakan harus dengan KTP, dan sebagainya. Nanti ada petunjuknya di portal SSCN," ungkap dia kepada Liputan6.com.

Persiapan berikutnya, ia melanjutkan, adalah memindai Kartu Tanda Penduduk (KTP). Sebagai antisipasi, Ridwan juga mengimbau agar dokumen lain seperti Kartu Keluarga dan Akta Kelahiran turut dipindai.

"Jadi intinya disiapkan saja semua dokumen yang dimiliki dalam bentuk digital, dalam artian di-scan, seperti Akta Kelahiran. Kemudian ijazah, kalau sudah S1 dari SD-SMP-SMA. Itu semua di-scan aja. Secara general, (kapasitasnya) harus di bawah 200 kb," urainya.

"Tentang persyaratan lain, termasuk TOEFL, silakan saja di-scan. Persyaratan lainnya itu tergantung dari masing-masing instansi sesuai dengan formasi," dia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.