Sukses

Perikanan Nusantara Operasikan Unit Pengelolaan Ikan di Kepulauan Talaud

Perikanan Nusantara akan memberikan pelatihan kepada nelayan Talaud agar hasil tangkapan dapat lebih baik.

Liputan6.com, Jakarta - PT Perikanan Nusantara (Persero) atau Perinus dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud Provinsi Sulawesi Utara, melakukan penandatangan perjanjian kerja sama di bidang pemanfaatan gudang beku terintegrasi dan pemanfaatan barang daerah di lokasi sentra kelautan perikanan terpadu (SKPT) di Kepulauan Talaud.

Direktur Perikanan Nusantara Dendi Agung Gumilang mengatakan, Wilayah Kabupaten Talaud adalah sentra pulau terluar yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi penting mengingat banyak potensi yang dapat dikembangkan di wilayah tersebut.

"Talaud kepulauan terluar, untuk menjaga pulau ini harus ada satu kegiatan bisnis secara masif yang harus dilakukan di dalam negeri. Jadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai agent of develpoment harus hadir di situ," kata Dendi saat melakukan penandatanganan kerjasama di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (13/8/2018).

Dendi mengatakan, dalam hal ini Perikanan Nusantara diberikan kepercayaan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyiapkan dan mengoprasionalkan unit pengelolaan ikan (UPI) yang berlokasi di SKPT. Serta akan mengolah sarana dan prasarana ikan serta gudang beku terintegrasi.

"Jadi, KKP itu melakukan investasi di Kepulauan Talaud, beberapa pembangunan cold storage dan bantuan kapal, nah Perinus itu pemenang lelang untuk mengelola Integratate Cold Storage (ICS). Selain di situ, ada beberapa aset daerah yang saat ini sudah dibangun tapi tidak berfungsi. Nah nanti kami yang memperbaiki supaya bisa berfungsi," ungkapnya.

Dendi melanjutkan, selain kerjasama di bidang sarana prasarana tersebut, Perikanan Nusantara juga akan memberikan beberapa pelatihan kepada nelayan Talaud agar hasil tangkapan ikannya dapat lebih baik lagi. Mengingat saat ini kata dia, penangkapan ikan di sana masih dilakukan dengan cara-cara lama.

"Nah di sini kita coba dilakukan pelatihan dengan nelayan, nanti kerjasama dengan Talaud mana saja nelayannya agar hasil penangkapannya bagus," jelasnya.

Dendi berharap, deengan adanya kerjasama ini akan membantu pertumbuhan ekonomi nelayan dan membuat daerah Taulud dapat bersaing dengan daerah-daerah lain.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyimpanan Ikan 200 Ton

Bupati Talaud, Sri wahyumi Maria Manalip mengatakan, perairan Kabupaten Talaud sendiri memeliki potensi besar, di mana menjadi salah satu tempat penghasil Ikan Tuna, Tongkol dan Cakalang terbesar dengan memiliki nilai keuntungan tinggi.

Namun sayangnya, itu belum memberikan dampak maksimal bagi daerah Talaud dikarenakan fasilitas pengelolaan hasil ikan yang masih kurang baik seperti keterbatasan alat tangkap, penyimpanan ikan (Cold Storage), dan kapasitas kapal serta fasilitas pengelolaan hasil tangkap.

"kami harapkan dari perjanjian kerjasama ini adalah segera beroperasi penyimpanan ikan yang 200 ton segera dimanfaatkan karena itu kan bangunan dari pusat untuk SKPT nya segera jalan dan masyarakat juga khususnya nelayan di Kabupaten Kepulauan Talaud ini bisa memanfaaatkan kerjasama ini," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.