Sukses

Prabowo: Tidak Boleh Ada Orang Lapar dan Miskin di Indonesia

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres dan Cawapres ke KPU pada Jumat (10/8/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Presiden (Capres) Republik Indonesia ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (10/8/2018). Prabowo menggandeng Sandiaga Uno sebagai Calon wakil Presiden (Cawapres).

Dalam sambutannya usai penyerahan berkas dan syarat Capres-Cawapres di KPU, Prabowo berjanji jika terpilih jadi presiden, dia akan ingin membawa Indonesia bebas dari kemiskinan dan menegakkan keadilan di seluruh penjuru Tanah Air.

"Kami hanya ingin berkuasa dengan izin rakyat Indonesia, dan kami ingin berkuasa untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia sehingga tidak ada yang lapar di indonesia, dan tidak ada rakyat miskin di Indonesia, tidak boleh keadilan tidak sampai keseluruhan Indonesia Itu tekad kami," kata Prabowo di Gedung KPU.

Sementara itu, Sandiaga Uno menegaskan, pihaknya akan memperjuangkan kepentingan rakyat dengan membuka lapangan kerja.

"Saat ini belum ada partai emak-emak, Kita akan berjuang buat partai emak-emak," ujar Sandiaga.

Sandi mengatakan, mendukung perjuangan emak-emak dengan menciptakan harga yang stabil dan terjangkau.

Pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga mendaftar ke KPU, usai salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa Jakarta. Pasangan ini didampingi empat pimpinan parpol pegusung, yakni Demokrat, PAN, PKS dan Gerindra.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tugas berat KPU

Pada kesempatan yang sama, Prabowo menyatakan tugas KPU sangatlah berat karena melalui Pilpres 2019 akan muncullah pemimpin yang akan memimpin bangsa hingga 2024. Untukitu, dia berpesan kepada KPU untuk menjaga keadilan dan kejujuran dalam pelaksanaan Pilpres 2019.

"Pemilihan melalui kotak suara itulah kedaulatan rakyat. Jangan sekali-sekali kita menghina hak rakyat, jangan sekali sekali kita mencurangi hak rakyat," papar dia.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.