Sukses

Pelindo III Cetak Kenaikan Laba Bersih 60 Persen

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III membukukan laba bersih Rp 1,7 triliun hingga Juli 2018.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III membukukan laba bersih Rp 1,7 triliun hingga Juli 2018. Angka ini naik 60 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,1 triliun.

"Kalau pendapatan usaha, sampai Juli 2018, Pelindo III membukukan pendapatan usaha Rp 5,4 triliun atau tumbuh 10 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya Rp 4,9 triliun," ungkap Direktur Utama Pelindo III, Ari Askhara, dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (9/8/2018).

Arus lalu lintas kapal juga mengalami peningkatan. Sampai Juli 2018 arus kapal mencapai 98,3 juta GT, naik 14 persen 86,6 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan jumlah kapal, tercatat 23.307 unit kapal lalu lalang di pelabuhan milik Pelindo III hingga Juli 2018, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 23.086 unit.

Jumlah barang yang diangkut pun meningkat menjadi 28,25 juta ton pada Juli 2018 atau naik 11 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 25,41 juta ton.

"Secara volume juga meningkat 32 persen menjadi 1,7 juta dari sebelumnya 1,32 juta," katanya.

Ari menambahkan, peti kemas yang diangkut hingga Juli 2018 sebesar 2,9 juta TEUs, naik 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,7 juta TEUs.

"Jumlah peti kemas hingga Juli 2018 sebanyak 2,35 juta boks, naik 6 persen dari periode sama tahun lalu sebanyak 2,2 juta boks," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelindo III Catatkan Bongkar Muat di Pelabuhan 4,5 Hari

PT Pelindo III (Persero) mencatat rata-rata bongkar muat kontainer (dwelling time) di pelabuhan yang dikelolanya 4,5 hari.Angka ini dinilai sudah cukup baik jika dibandingkan beberapa tahun sebelumnya.

Direktur Utama PT Pelindo III Ari Askhara menuturkan, upaya efisiensi dan pemanfaatan teknologi terus dilakukan perusahaan untuk mengurangi ongkos logistik terutama di pelabuhan.

"Dwelling time rata-rata sekitar 4,5 hari.  Paling cepat di Surabaya itu 3,5 hari, di Semarang 5 hari. Tergantung stakeholdernya," kata Ari seperti ditulis, Sabtu (28/7/2018). 

Ari mengatakan, di pelabuhan  saat ini terdapat 18 kementerian dan lembaga yang memiliki kewenangan perizinan. Hal itu yang diklaim membuat barang keluar dari pelabuhan memakan waktu. Sebagai operator pelabuhan, Pelindo III hanya memiliki kontribusi sekitar 1 persen dari total dwelling time.

"Kalau di kita itu bahkan hanya 6 jam selesai," tegas Ari.

Meski demikian, Ari berpendapat dwelling time itu tidak bisa dijadikan representatif logistik menjadi murah.  "Dwelling time itu bukan segalanya. Di Thailand itu dwelling time 11 hari tidak masalah, karena ongkos logistiknya murah. Pengusaha itu kalau dwelling time lama tapi cost rendah tidak masalah. Tapi kalau cepat tapi cost mahal mereka juga pusing," kata Ari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.