Sukses

SPBU Pertamina Beroperasi Penuh Setelah Gempa Lombok

PT Pertamina (Persero) memastikan penyaluran BBM di SPBU Pertamina telah beroperasi penuh di seluruh wilayah terdampak gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) memastikan penyaluran BBM di SPBU Pertamina telah beroperasi penuh di seluruh wilayah terdampak gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Tiga hari usai gempa berkekuatan 7 Skala Richter (SR), seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang berjumlah sekitar 60 SPBU mendapat pasokan BBM. 

"SPBU kami beroperasi 100 persen dan suplai dari TBBM berjalan normal. Langkah ini dilakukan dengan cepat, karena kami yakin banyak masyarakat yang membutuhkan BBM. Ini sangat membantu mobilitas masyarakat yang terkena bencana," ujar Unit Manager Communication dan CSR Pertamina Marketing Operation Region V Rifky Rakhman Yusuf, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (9/8/2018).

Bahkan, SPBU Pertamina 54.833.09 di Kayangan, Lombok Utara, yang merupakan wilayah terparah terdampak gempa karena dekat dengan pusat gempa, juga telah melayani BBM seperti biasa. SPBU ini berlokasi cukup strategis dan sudah menggelontorkan 8.000 liter produk BBM jenis Pertalite dan Premium. 

Rifky menambahkan seluruh Terminal BBM dan Depot yang ada di Nusa Tenggara Barat, baik TBBM Ampenan, TBBM Badas, dan TBBM Bima wilayah Lombok, tetap beroperasi normal. Semua fasilitas penting Pertamina baik fasilitas BBM maupun LPG dinyatakan aman termasuk stok BBM dan LPG juga senantiasa dalam kondisi aman sesuai dengan standar ketahanan stok. 

"Hingga saat ini, Satgas Bencana dan Posko Bantuan Pertamina juga masih aktif berada di lapangan untuk melayani kebutuhan energi masyarakat dan sekaligus membantu korban gempa di pengungsian,” ujar Rifky. 

Berbagai bantuan Pertamina, ucap Rifky, telah disalurkan bantuan berupa sembako, alat kelengkapan tidur dan tenda untuk pengungsi. Selain itu, Pertamina juga memberikan bantuan BBM, operasional ambulance ,dan LPG untuk dapur umum di lokasi pengungsian.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasokan BBM dan LPG Aman Pasca-Gempa Lombok

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) sarana dan fasilitas Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Ampenan, TBBM Badas, dan TBBM Bima wilayah Lombok Nusa Tenggara Barat, serta Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Denpasar sementara dinyatakan aman. Hal itu dinyatakan setelah gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter (SR) pada Minggu, 5 Agustus 2018 pukul 18.46.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region V, Rifky Rakhman Yusuf, menegaskan Pertamina telah mengecek sarana dan fasilitas TBBM dan DPPU. Paralel juga dilaksanakan pengecekan detail sarana fasilitas dan lembaga penyalur.

"Keadaan di sekitar TBBM aman dan stok bahan bakar dalam keadaan aman. Untuk memastikan penyaluran bahan bakar berjalan lancar," kata Rifky, di Jakarta, Senin, 6 Agustus 2018.

Rifky menambahkan, Pertamina telah menyiagakan langkah antisipasi kemungkinan pola ditribusi BBM dengan metode alternatif dan darurat. Kemudian tetap dalam posisi waspada dengan memantau perkembangan gempa dan peringatan tsunami dari BMKG.

"Sejumlah sarana dan fasilitas BBM dan LPG di wilayah tersebut juga dilaporkan dalam keadaan aman," kata Rifky.

‎Pertamina saat ini sudah mengaktifkan Satgas Bencana dan Posko Bantuan di Bali dan Lombok berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD setempat. "Bantuan Pertamina telah disalurkan untuk korban gempa melalui dua posko di dua lokasi titik pengungsian, yakni Sembalun dan Sembalia Lombok Timur," ujar dia.

Pertamina turut prihatin atas peristiwa gempa bumi yang melanda Nusa Tenggara Barat. Pertamina saat ini langsung menyiagakan tim Pertamina Peduli untuk memberikan bantuan kemanusiaan di wilayah bencana gempa Lombok.

‎"Bantuan awal berupa sembako, alat kelengkapan tidur dan tenda utk pengungsi sudah diberikan. Saat ini Pertamina memberikan bantuan BBM, operasional ambulans dan LPG untuk dapur umum di dua lokasi tersebut," kata dia.

Berdasarkan analisis peta guncangan yang diumumkan BMKG, intensitas gempa dirasakan kuat di Kota Mataram, Karangasem, Ubud, Denpasar, Kuta, Tabanan, Singaraja, Negara, Banyuwangi, Jember, dan Malang.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.