Sukses

Sebelum Lepas Blok Migas Sanga-Sanga, Vico Sudah Lunasi Semua Kewajiban

Wilayah kerja Sanga-Sanga memiliki tujuh lapangan yaitu Badak, Beras, Lampake, Nilam, Mutiara, Pamaguan, dan Semberah.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, Virginia Indonesia Co (Vico) telah membayar kewajiban sebelum meninggalkan Blok Minyak dan Gas (Migas) Sanga-Sanga yang terletak di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, pemerintah melalui SKK Migas telah menyerahkan pengelolaan wilayah kerja (WK) Migas Sanga-Sanga kepada operator baru yaitu Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), anak usaha PT Pertamina (Persero).

"Keberhasilan alih kelola Blok Sanga-Sanga akan menjadi pembuktian Pertamina sebagai sebuah perusahaan migas kelas dunia," kata Amien, di Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Wilayah Kerja Sanga-Sanga sebelumnya dikelola oleh Kontaktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Vico, perusahan minyak asal Amerika Serikat (AS). Penyerahan pengelolaan WK dilaksanakan setelah kontrak operator Vico berdasarkan production sharing contract WK Sanga-Sanga berakhir pada 7 Agustus 2018.

Penyerahan WK Sanga-Sanga ke PHSS akan diikuti oleh proses penyelesaian hak dan kewajiban, terutama terkait kesepakatan clean and clear setlement keuangan, pajak, over under lifting, inventory dan capital asset.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Komitmen Finansial

Amien mengungkapkan, keluar dari Sanga-Sanga, Vico telah menyelesaikan seluruh komitmen finansial mulai dari signature bonus, production bonus, sampai dengan pencadangan dana abandonment and site restoration.

Untuk menjaga kontinuitas operasional WK Sanga-Sanga pasca 7 Agustus 2018, SKK Migas, PHSS, dan Vico telah melakukan finalisasi untuk mirroring kontrak pengadaan yang ada di Blok Sanga-Sanga.

Wilayah kerja Sanga-Sanga memiliki tujuh lapangan yaitu Badak, Beras, Lampake, Nilam, Mutiara, Pamaguan, dan Semberah. Data pada akhir Juli 2018 produksi minyak dan kondesat WK Sanga-Sanga adalah 10.753 barel minyak per hari (bopd) dan gas 80,7 juta kaki kubik per hari (MMscfd).

"Seluruh komponen anak bangsa patut mendukung untuk mewujudkan tujuan ini," tutup Amien.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.