Sukses

Alirkan Listrik ke Warga Tak Mampu, 35 BUMN Rogoh Kocek Rp 360 Miliar

Terdapat 360 ribu warga Jawa Barat dan Banten yang tidak mampu dan belum teraliri listrik.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 35 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepakat memberikan bantuan sambungan listrik gratis ke 392 ribu warga kurang mampu untuk wilayah Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Peran BUMN ini dikarenakan tak adanya anggaran di APBN 2018.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengaku munculnya program ini dikarenakan dirinya mendapati masih banyak warga kurang mampu di tiga wilayah ini yang belum teraliri listrik. Padahal jaringan listrik sudah ada.

"Jadi saat saya mengunjungi Ciwidey di sana ada rumah belum tersambung listrik, padahal di depan rumah ada tiang listrik. Ternyata mereka tidak mampu bayar ke PLN dalam penyambungan pertamanya. Kalau per bulannya mereka sebenarnya mampu," cerita Rini di Kememterian BUMN, Selasa (7/8/2018).

Dari data TNP2K, Rini mengaku telah mendapat data dimana ada 360 ribu warga Jawa Barat dan Banten yang tidak mampu dan belum teraliri listrik. Belum lagi wilayah DKI Jakarta yang juga masih ada sekitar 32 ribu keluarga.

Untuk itu, melalui sinergi antar BUMN, sebanyak 35 perusahaan termasuk PT PLN (Persero) beramai-ramai memberikan subsidi kepada sekitar 392 ribu rumah tangga di tiga provinsi tersebut. Hal ini juga demi membantu pemerintah dalam pencapaian target elektrifikasi nasional mencapai 99,99 persen di akhir 2019.

"Jadi kalau ditanya mengenai nilai bantuan berapa, itu sekitar Rp 360 miliar dari total sinergi BUMN untuk masyarakat Jawa Barat, Banten dan Jakarta," ucap Rini.

Rini mentarget elektrifikasi masyarakat kurang mampu Jawa Barat, Banten dan Jakarta tersebut bisa selesai pada Maret 2019. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

35 BUMN Sepakat Berikan Sambungan Listrik Gratis bagi Keluarga Tak Mampu

35 perusahaan pelat merah atau disebut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersinergi untuk membiayai penyambungan listrik bagi Rumah Tangga Tidak Mampu di sekitar Jawa Barat bagian selatan dan Banten.

Hal ini untuk mewujudkan program BUMN hadir untuk negeri dan percepatan program peningkatan rasio elektrifikasi. Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama ‘Program Sinergi BUMN Sambung Listrik Gratis Bagi Rumah Tangga Tidak Mampu’, antara PT PLN (Persero) dengan 34 BUMN lainnya pada Selasa (7/8/2018).

Penandatanganan yang dilakukan di Sinergi Lounge Kementerian BUMN ini disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Ignasius Jonan. 

"Masih ada warga yang mengakses listrik tapi itu diambil dari rumah tetangganya (Levering). Dengan bantuan sambungan listrik melalui Sinergi BUMN ini, maka warga sepenuhnya akan menikmati listrik resmi dari PLN. Ini tentunya sangat membantu masyarakat dalam menopang kegiatan ekonomi rumah tangganya," kata Rini di Kementerian BUMN, Selasa pekan ini.

Sebanyak 35 BUMN itu yakni PLN, Telkom, BRI, Pertamina, Bank Mandiri, BNI, Angkasa Pura II, Pelindo II, BTN, Pupuk Indonesia, Wijaya Karya, PT PP, PGN, Waskita Karya, Pegadaian, PTPN III, Antam, Jasa Marga, Jasa Raharja, Taspen, Airnav, Askrindo.

Selain itu, Jasindo, ASDP Indonesia, Perum Bulog, Jamkrindo, Biofarma, Semen Indonesia, Hutama Karya, Kereta Api Indonesia, Dahana, Perhutani, Pindad, Pos Indonesia dan Jiwasraya.

Dalam mewujudkan program tersebut, BUMN sepakat untuk bersinergi sebagai upaya menjamin terlaksananya penyambungan listrik bagi masyarakat tidak mampu dengan biaya penyambungan yang didanai dari dana program BUMN Hadir Untuk Negeri.

Dana ini bersifat sponsorship dan bukan berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Program ini dilaksanakan berdasarkan Surat Kementerian BUMN No. S-114/S.MBU/07/2018, tanggal 13 Juli 2018, perihal Program Elektrifikasi Jawa Barat Bagian Selatan dan Banten.

BUMN diminta untuk berkontribusi melistriki wilayah masing-masing berdasarkan penetapan dari Kementerian BUMN. Program ini ditargetkan mampu menembus hingga 103 ribu rumah tangga pada 28 Oktober 2018, dengan perkiraan biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 56,9 miliar.

Jumlah masyarakat kurang mampu yang dipilih untuk mendapatkan listrik tersebut ditetapkan berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Listrik adalah daya atau kekuatan yang dapat digunakan untuk menghasilkan panas, cahaya, atau untuk menjalankan suatu mesin.

    Listrik

  • BUMN adalah singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang beroperasi di Indonesia.

    BUMN