Sukses

Angka Kemiskinan Turun, Pemerintah Diingatkan Tekan Jumlah Warga Miskin

Persentase kemiskinan di kota hanya 7,02 persen, sedangkan di desa 13,20 persen.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengatakan meski angka kemiskinan di Indonesia sudah dapat ditekan hingga 9,82 persen, namun masih cukup banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Salah satunya terkait jumlah penduduk miskin yang masih cukup besar.

"Memang untuk pertama kali, persentase kemiskinan menyentuh satu digit 9,82 persen dengan catatan jumlah penduduk miskin masih besar 25,95 juta," ungkap dia dalam diskusi Forum Merdeka Barat, di Jakarta, Senin (30/7/2018).

Ketimpangan antara kemiskinan di desa dan kota pun masih cukup besar. Kecuk mengatakan persentase kemiskinan di kota hanya 7,02 persen, sedangkan di desa 13,20 persen.

"(Kemiskinan di desa) Hampir 2 kali lipatnya. Dari sini kita bisa ambil kesimpulan kalau pusat kemiskinan ada di desa dan itu perlu menjadi sebuah perhatian," kata dia.

Pihaknya juga menemukan masih ada disparitas angka kemiskinan antar provinsi. Pusat kemiskinan saat ini masih berada di Indonesia bagian timur.

"Rata-rata di Indonesia memang 9,82 persen kalau kita lihat kemiskinan di Papua masih tinggi sekali 27,74, di Papua Barat juga. Di Indonesia timur bisa dilihat persentasi kemiskinan tinggi dan itu merupakan PR yang harus kita pikirkan bersama," dia menandaskan.

Reporter: Wilfridus Setu Umbu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Kantong Kemiskinan, Wilayah Ini Dapat Perhatian Khusus Pemerintah

Pemerintah fokus menjalankan program pengentasan kemiskinan di Provinsi Jawa Barat bagian selatan. Langkah itu terkait tingginya tingkat kemiskinan di wilayah tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, wilayah Jawa Barat bagian selatan, khususnya Sukabumi bagian selatan merupakan kantong kemiskinan, yang mewakili provinsi tersebut.

‎"Itu ada kantong kemiskinan yang tidak sesuai dengan profile Jawa Barat secara keseluruhan," kata Bambang, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Menurut Bambang, pemerintah memberikan perhatian khusus hingga level desa di wilayah tersebut, untuk mengentaskan kemiskinan dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

‎"Ya itu penguatan di Sukabumi bagian selatan‎. Mau ada perhatian khusus sampai ke level kampung, desa," tutur dia.

‎Bambang menyebutkan, upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ‎di antaranya mengentaskan masalah kesehatan, menyediakan perumahan dan air yang layak, serta infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah tersebut.

"Pokoknya yang bisa mengatasi kemiskinan, pokoknya yang penting adalah akses membuka akses," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini