Sukses

AS-Eropa Berdamai soal Perdagangan Bawa Wall Street Bervariasi

Saham industri yang naik membawa Dow menguat, setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa mengatakan siap bernegosiasi kembali soal perdagangan.

Liputan6.com, New York - Wall Street ditutup bervariasi pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Penurunan harga saham Facebook Inc (FB.O) mendorong Nasdaq turun lebih dari 1 persen dan menjadi penurunan satu hari terbesar dalam satu bulan. 

Namun, saham industri yang naik membawa Dow menguat, setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa mengatakan siap bernegosiasi kembali soal perdagangan.

Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 112,97 poin, atau 0,44 persen, menjadi 25.527,07. Sementara indek S&P 500 turun 8,63 poin, atau 0,30 persen, menjadi 2,837.44 dan Nasdaq Composite turun 80,05 poin, atau 1,01 persen, menjadi 7.852,19.

Pasar kali ini antara lain dipengaruhi Saham Facebook yang turun 19,0 persen. Ini merupakan persentase penurunan terbesar dalam satu hari. Ini setelah perusahaan raksasa media sosial ini memperkirakan margin keuntungan tahunan yang lebih rendah. Penurunan saham Facebook membebani indeks teknologi S&P 500, yang turun 1,6 persen.

Selain Facecbook, saham yang mengalami penurunan adalah Amazon.com Inc (AMZN.O). Sahamnya turun 3,0 persen dan merupakan hambatan terbesar kedua bagi indeks Nasdaq dan S&P setelah Facebook.

Adapun saham Twitter Inc (TWTR.N), yang baru dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartalan pada Jumat, turun 2,9 persen.

Hambatan lain pada indeks S&P dan Nasdaq adalah anjloknya saham Biogen Inc (BIIB.O), hingga 10,2 persen, karena percobaan obat Alzheimer gagal membuat investor terkesan.

Saham McDonald Corp (MCD.N) juga tercatat merosot 1,7 persen setelah rantai makanan cepat saji ini, kehilangan penjualan toko yang sama untuk pertama kalinya dalam setidaknya dua tahun.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dow Naik

Namun saat Nasdaq dan S & P 500 merosot, indeks Dow naik tercatat naik. Ini dipicu kenaikan saham industri, usai Presiden AS Donald Trump dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker setuju untuk bekerja sama menyelesaikan masalah pengenaan tarif AS atas baja dan aluminium dan tarif balasan dari Eropa.

Saham energi pada indeks S&P 500 juga naik di akhir sesi sebesar 1,0 persen. Ini dipicu kenaikan harga minyak naik akibat adanya gangguan pengiriman minyak Arab Saudi.

“Apa yang kami lihat adalah perluasan pasar, yang sehat,” kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar Prudential Financial di Newark, New Jersey.

Adapun saham Advanced Micro Devices Inc (AMD.O) melonjak 14,3 persen dan saham Xilinx Inc (XLNX.O) naik 9,6 persen setelah kedua perusahaan melaporkan hasil kuartalan yang kuat.

Saham Qualcomm Inc (QCOM.O) naik 7,0 persen setelah pembuat chip itu menarik penawaran USD 44 miliar untuk NXP Semiconductors NV (NXPI.O) setelah gagal memenangkan persetujuan peraturan di China. Adapun saham NXP turun 5,7 persen.

Saham lain yang naik adala milik Supervalu Inc (SVU.N) sebesar 65,4 persen setelah United Natural Foods Inc (UNFI.O) setuju untuk membeli operator supermarket ini dalam kesepakatan senilai USD 2,9 miliar. Namun Saham United Natural Foods turun 16,3 persen.

Volume perdagangan di Wall STreet kali ini mencapai 7,05 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,06 miliar saham untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Wall Street

Video Terkini