Sukses

Hadapi Asian Games, BPTJ Siapkan Rencana Cadangan buat Lalu Lintas

BPTJ siapkan manajemen rekayasa lalu lintas demi Asian Games 2018 di Jakarta. Salah satunya usul penutupan 19 pintu tol.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan telah menyiapkan rencana cadangan jika usulan penutupan 19 pintu tol untuk waktu tertentu pada saat Asian Games 2018 tidak mendapat persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan banyak rencana bila ide tersebut belum dapat diterapkan.

"Kita punya plan A plan B, masih ada waktu. Misalnya, kita menggunakan sistem manual dengan memakai tenaga petugas kepolisian. Kita juga akan lihat kesiapan teman-teman dari kepolisian," ujar dia di Jakarta, Selasa (24/7/2018).

Rencana selanjutnya, ia memaparkan, akan memanfaatkan penggunaan jalan tol lingkar luar atau ring road untuk dipakai sebagai jalur alternatif bagi masyarakat maupun rombongan peserta Asian Games.

"Kemudian ada plan lagi menggunakan ring road. Ini separuh buat masyarakat, separuh buat Asian Games. Jadi ada pembagian," ujar dia.

"Kalau misal itu (buka tutup 19 pintu tol) belum bisa, kita lihat masih banyak opsi," Bambang menambahkan.

Selain itu, dia melanjutkan, BPTJ telah bekerjasama dengan pihak Google untuk memudahkan masyarakat dalam melacak sistem rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama Asian Games 2018.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BPJT Siapkan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas

Seperti diketahui, BPTJ sengaja mempersiapkan manajemen rekayasa lalu lintas demi menyambut perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta, seperti perluasan sistem ganjil-genap, pengadaan lajur khusus untuk atlet hingga penutupan 19 pintu tol.

Dengan memanfaatkan fitur yang tersedia di aplikasi tersebut, Bambang mengatakan, pengguna akan mendapat panduan mengenai rute yang harus dilalui tanpa melanggar kebijakan seperti aturan ganjil-genap.

"Kami sudah bekerjasama dengan Google Maps, silakan mengakses aplikasi itu. Di situ sudah jelas di Google Maps, mana jalur yang ganjil-genap, mana pintu tol yang kita tutup. Masyarakat sudah bisa mengakses itu," imbau dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.