Sukses

Garap Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, Hutama Karya Siapkan Rp 12 Triliun

PT Hutama Karya akan mulai proses pengerjaan jalan tol Sigli-Banda Aceh. Ruas tol itu bagian dari Tol Trans Sumatera.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya akan mulai proses pengerjaan jalan tol Sigli-Banda Aceh. Hal ini seiring penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) ruas Sigli-Banda Aceh pada Jumat, 20 Juli 2018.

Penandatanganan PPJT ruas Sigli-Banda Aceh dilakukan oleh Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra Zuna dan Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Bintang Perbowo di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hal ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Surat Menteri PUPERA kepada HK nomor JL.03.04-Mn/937 tanggal 18 Juli 2018 perihal Penetapan Rencana Usaha Pengusahaan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh. 

"Melalui penandatanganan PPJT ini, diharapkan HK dapat segera memulai proses pengerjaan pembangunan jalan tol sepanjang 74 km," kata Bintang dalam keterangan tertulis, Senin (23/7/2018).

Seperti diketahui, ruas tol Sigli – Banda Aceh merupakan salah satu ruas jalan tol yang menjadi bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.

Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo menyatakan, ruas tol Sigli – Banda Aceh terbagi atas enam seksi.  Ruas tol Sigli – Banda Aceh ini akan terdiri atas seksi Indrapuri – Blang Bintang sepanjang 13 km, seksi Blang Bintang – Kutobaro sepanjang 8 km, Seksi Kutobaro – Simpang Baitussalam sepanjang 5 km, Seksi Padang Tiji – Seulimeum sepanjang 26 km, Seksi Seulimeum – Jantho sepanjang 6 km, dan terakhir seksi Jantho – Indrapuri sepanjang 16 km.

Total investasi yang ditanamkan oleh PT Hutama Karya untuk pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh ini senilai lebih dari Rp 12 triliun. Porsi pembiayaan itu antara lain ekuitas sebesar 85 persen dari total investasi dan pinjaman sebesar 15 persen dari total investasi. 

"Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol ini, kami berharap dapat mempercepat proses pembangunan jalan tol ruas Sigli – Banda Aceh yang ditargetkan selesai pada tahun 2022 dengan asumsi pembebasan lahan dapat selesai seluruhnya paling lambat pada Maret 2020," ujar Bintang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hutama Karya Butuh Rp 80 Triliun Bangun Tol Padang-Pekanbaru

Sebelumnya, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera yang dikerjakan PT Hutama Karya(Persero) menunjukkan kemajuan. Kali ini, PT Hutama Karya akan mengerjakan proyek ruas tol Pekanbaru-Padang.

Pada Rabu 18 Juli 2018, PT  Hutama Karya (HK) melakukan proses penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) ruas Pekanbaru - Padang di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) oleh Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Bintang Perbowo dan disaksikan langsung oleh Herry Trisaputra Zuna selaku Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).

Penandatanganan PPJT ini dilakukan dalam rangka menindaklanjuti Surat Menteri PUPR kepada HK nomor JL.03.04-Mn/913 tanggal 11 Juli 2018 perihal Penetapan Rencana Usaha Pengusahaan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang-Payakumbuh-Bukittinggi-Padang Panjang-Lubuk Alung-Padang. 

Melalui penandatanganan PPJT ini, diharapkan PT Hutama Karya dapat segera memulai proses pengerjaan pembangunan jalan tol sepanjang 254,80km.

Seperti diketahui, ruas tol  Pekanbaru - Padang merupakan salah satu ruas jalan tol yang menjadi bagian dari pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera. 

Direktur Utama PT Hutama Karya, Bintang Perbowo menyatakan, ruas tol  Pekanbaru - Padang terbagi atas 14 seksi. 

"Jadi ruas tol Pekanbaru - Padang ini nantinya akan terdiri atas seksi 1-2 Pekanbaru-Bangkinang, seksi 3-7 Bangkinang-Payakumbuh, seksi 8-12 Payakumbuh-Sicincin, dan seksi 13-14 Sicincin-Padang,” ujar Bintang dalam keterangan tertulis, Kamis 19 Juli 2018.

Total investasi yang ditanamkan oleh PT Hutama Karya untuk pembangunan tol Pekanbaru-Padang senilai Rp 80,4 triliun dengan pembagian Rp 4,7 triliun untuk Padang-Sicincin dan Rp 75,6 triliun untuk Sicincin-Pekanbaru. 

"Dengan ditandatanganinya Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol ini, kami berharap dapat mempercepat proses pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru - Padang yang ditargetkan selesai pada tahun 2025 dengan asumsi pembebasan lahan dapat selesai seluruhnya paling lambat pada Desember 2021,” ujar Bintang. (Yas)

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.