Sukses

Bank Mandiri Beri Kredit kepada UMKM NU

Bank Mandiri menyatakan, fasilitas pembiayaan yang diberikan maksimal Rp 200 juta dengan bunga 7 persen kepada UMKM Mitra KimoNU.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk menggandeng PT Alfa Mas Persada dalam pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM yang tergabung dalam Mitra Kios Modern Nahdlatul Ulama (KimoNU).

Tujuannya adalah untuk membantu Mitra KimoNU dalam memperbesar skala usaha serta meningkatkan ekonomi umat.  Vice President Micro Development & Agent Banking PT Bank Mandiri Tbk, Zedo Faly menyebutkan kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat.

"Kami meyakini fungsi Mitra KimoNU sebagai lembaga ekonomi umat sangat penting untuk memperkuat kemandirian dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," kata Zedo di kantornya, Senin (16/7/2018).

Dalam kesempatan serupa, Pejabat eksekutif bidang retail banking Bank Mandiri, Donsuwan Simatupang menjelaskan dalam kerja sama ini PT Alfa Mas Persada akan menyediakan data mitra kios yang memiliki latar transaksi yang baik minimal enam bulan terakhir.

Selanjutnya, data tersebut akan digunakan Bank Mandiri untuk menentukan outlet yang dapat memperoleh fasilitas kredit dengan skema KUR. 

"Dengan skema ini, UMKM mitra KimoNU akan bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan dengan plafon maksimal Rp 200 juta dengan bunga 7 persen per tahun. Skema ini sangat menguntungkan dan mendukung UMKM mitra KimoNU dalam mengembangkan usaha," ujar dia.

PT Alfa Mas Persada merupakan regulatori dan koordinator program pengembangan Mitra KimoNU. Terdapat sebanyak 27.229 pondok pesantren binaan NU yang tersebar diseluruh Indonesia.

Pada tahap awal, fasilitas KUR ini akan dapat diakses oleh sekitar 1.000 mitra KimoNU di seluruh Jawa Barat dan kemudian diperluas ke wilayah lain di Indonesia. Hingga Juni 2018, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 8,52 triliun kepada 129.043 debitur.

Dari nilai tersebut, penyaluran ke sektor produktif telah mencapai 41 persen dari total penyaluran atau sebesar Rp 3,30 triliun. Penyaluran ke sektor pertanian sebesar Rp 1,62 triliun, sektor perikanan Rp 23,12 miliar, industri pengolahan Rp 382,4 miliar dan jasa produksi sebesar Rp 1,30 triliun.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bank Mandiri Beri Kredit kepada 5.100 Petani Bulog di Majalengka

Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk menjalin kerja sama dengan Perum Bulog dalam mendorong ketahanan pangan. Dalam kerja sama ini, Bank Mandiri menyiapkan kredit modal kerja bagi 5.100 mitra petani mitra kerja on farm Bulog di Majalengka, Jawa Barat.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, Bank Mandiri memberikan fasilitas pembiayaan murah melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 7 persen efektif per tahun kepada petani mitra on farm aktif yang direkomendasikan Bulog.

Sebaliknya, Bank Mandiri juga akan dapat merekomendasikan petani penerima pembiayaan perseroan untuk menjadi mitra Bulog.

"Melalui kerja sama ini, kami berharap para petani mitra Bulog akan semakin termotivasi dalam meningkatkan produktivitas sehingga dapat membantu meningkatkan taraf hidup mereka serta mendukung upaya penguatan ketahanan pangan nasional," kata Hery, di kantornya, Rabu (24/5/2018).

Pada tahap awal, program ini akan menyasar ke petani padi mitra kerja Bulog di Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka. Untuk selanjutkan, program akan diperluas ke daerah lainnya di Indonesia.

Di Majalengka, sekitar 5.100 petani pemegang Kartu Tani dari Bank Mandiri juga akan direkomendasikan untuk menjadi petani mitra on farm Bulog.

Petani bisa mendapatkan kredit hingga Rp 12 juta per hektare. Saat ini, petani mitra kerja on farm Bulog di seluruh Indonesia tidak hanya bekerja pada pertanian padi, tapi juga pada sektor komoditas pertanian lain, seperti jagung, kedelai, dan bawang merah.

"Penyaluran pembiayaan kepada petani mitra Bulog merupakan salah satu strategi perseroan dalam mengelola aset produktif. Pasalnya, petani mitra telah memperoleh jaminan pembelian hasil panen oleh Bulog sehingga meminimalisir potensi terjadinya kredit bermasalah di kemudian hari," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.