Sukses

Top 3: Alasan RI Harus Rogoh US$ 3,85 Miliar Buat Kuasai Freeport

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (16/7/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau dikenal dengan Inalum, holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tambang, telah mencapai kesepakatan dengan Freeport McMoran soal akuisisi saham 51 persen saham Freeport Indonesia. Sebelumnya, Indonesia hanya memiliki 9,36 persen saham perusahaan asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Inalum akan mengeluarkan dana sebesar USD 3,85 miliar untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di PTFI dan 100 persen saham FCX di PT Indocopper lnvestama, yang memiliki 9,36 persen saham di PTF. Para pihak akan menyelesaikan perjanjian jual beli ini sebelum akhir tahun 2018.

Artikel mengenai alasan mengapa Indonesia harus mengeluarkan dana besar untuk bisa menguasai Freeport Indonesia tersebut menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Senin (16/7/2018):

1. Kuasai Freeport, Kenapa RI Harus Bayar US$ 3,85 Miliar?

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dan McMoran Inc telah meneken pokok-pokok kesepakatan divestasi atau Head of Agreement (HoA) saham PT Freeport Indonesia (PTFI). Dalam kesepakatan ini Inalum akan menguasai 41,64 persen PT Freeport Indonesia. Langkah ini untuk menggenapi 51 persen kepemilikan saham oleh pihak nasional.

Proses yang akan dilakukan, Inalum mengeluarkan dana sebesar USD 3,85 miliar untuk membeli hak partisipasi dari Rio Tinto di Freeport Indonesia dan 100 persen saham Freeport McMoran di PT Indocopper Investama, yang memiliki 9,36 persen saham di Freport Indonesia.

Ada banyak isu dan komentar menyusul penandatanganan HoA tersebut. Salah satu isu yang paling banyak dipertanyakan publik yaitu mengenai mengapa pemerintah tidak menunggu kontrak Freeport habis 2021 sehingga untuk menguasai tambang Grasberg di Mimika, Papua, Inalum tidak perlu merogoh kocek atau gratis.

Baca artikel selengkapnya di sini

2. Ada 100 Ribu Lowongan CPNS Khusus untuk Guru, Honorer Dapat Jatah?

Pemerintah akan membuka 100 ribu lowongan CPNS 2018 khusus untuk guru. Angka ini merupakan alokasi tambahan dan di luar rencana seleksi CPNS 2018 umum yang sudah disiapkan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Asman Abnur menyatakan, alokasi tambahan khusus untuk profesi guru di seleksi CPNS 2018 mengingat kurangnya jumlah guru di Indonesia.

"Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, saat ini defisitnya 700 ribu guru. Jadi kita cicil kekurangannya, jadi tidak aada alasan lagi guru kurang," kata Asman.

Baca artikel selengkapnya di sini

3. Ini Dia 4 Cara Cepat Cari Modal Usaha

Tidak sedikit milenial memilih berbisnis daripada bekerja kantoran. Namun sering mereka terbentur modal usaha, bisnis pun hanya sekadar ide. Padahal, tak harus bermodal besar, bisnis sudah bisa berjalan. Yang terpenting, upayakan bisnis berjalan dengan modal seminimal mungkin.

Banyak generasi muda yang berminat menjadi pengusaha atau membuka bisnis sendiri sejak awal. Gejala ini sesungguhnya perlu didukung semaksimal mungkin. Terutama dalam hal permodalan sebagai kendala utama mayoritas generasi muda yang berniat membuka bisnis.

Modal adalah salah satu syarat utama yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan. Meski dapat dilakukan, namun membuka bisnis tanpa adanya modal biasanya akan membuat laju pertumbuhan usaha yang dibangun sedikit terhambat.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.