Sukses

Ada Insiden Tak Ganggu Penyelesaian Proyek Jembatan Kalikuto

PT Waskita Karya Tbk meminta maaf atas terjadinya insiden putusnya Jembatan Kalikuto pada Jumat malam 13 Juli 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyatakan bertanggung jawab atas insiden terputusnya Jembatan Kalikuto pada Jumat malam 13 Juli 2018.

PT Waskita Karya Tbk menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat atas kejadian ini. Perseroan juga menyesal atas terjadinya insiden ini dan terus bekerjasama serta berkoordinasi dengan pihak terkait dan tim di lapangan untuk memastikan proses pemulihan di area terjadinya insiden dapat kembali berjalan normal.

"PT Waskita Karya Tbk pun memastikan kalau setiap pengerjaan proyek telah mengikuti standar prosedur yang ada dan akan selalu menjaga dan memastikan keselamatan baik bagi karyawan dan juga masyarakat sekitar," seperti dikutip dari keterangan tertulis perseroan pada Sabtu (14/7/2018).

Perseroan menyatakan kalau sangat mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja pada area konstruksi. Perseroan juga berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan jalan tol Batang-Semarang sesuai target waktu dengan memperhatikan aspek safety, quality, dan time delivery sebagai prioritas perseroan untuk kontribusi pada percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Tak hanya itu, perseroan memastikan insiden ini tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian proyek, agar dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.

"Pasca kejadian ini, pekerjaan Jembatan Kalikuto tetap dilanjutkan karena tidak mempengaruhi konstruksi permanen secara keseluruhan dan tidak mempengaruhi target waktu penyelesaian," tulis perseroan.

Jembatan Kalikuto pun telah beroperasi secara fungsional pada saat mudik Lebaran Juni 2018 dan tidak terdapat masalah pada saat penggunaannya. Pekerjaan konstruksi Jembatan Kalikuto telah dimulai kembali sejak 2 Juli 2018 dalam rangka penyelesaian konstruksi permanen.

Sebanyak 12 penggantung permanen (cable hanger) yang menggantikan penggantung sementara yang digunakan telah selesai dikerjakan.

"Insiden jatuhnya cross girder pelepasan penggantung sementara pada ruas tol Batang-Semarang seksi 2 STA412+116 disebabkan terjadinya yunan dan kejut pada penggantung sementara (temporary hanger) pada posisi bagian ujung yang dilepas dan akan digantikan dengan penggantung permanen. Sebelumnya telah berhasil dilakukan pergantian 12 penggantung sementara menjadi penggantung permanen terhadap enam girder sebelumnya," tulis keterangan perseroan.

Perseroan pun tengah bekerja sama dengan Polres Batang dan Polsek Grinsing terkait insiden tersebut. Selain itu, PT Waskita Karya Tbk juga memastikan tidak terdapat korban jiwa dan korban luka yang diakibatkan putusnya Jembatan Kalikuto.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jembatan Tol Kalikuto Kendal Ambrol

Sebelumnya, diduga karena tali penyangga jembatan terputus, jembatan Kalikuto yang merupakan jembatan tol penghubung Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang terputus. Satu ruasan jembatan ambrol dan jatuh ke sungai.

Menurut warga, Jumat malam 13 Juli 2018 sekitar pukul 23.00 WIB terdengar suara keras seperti benda jatuh dan warga sudah memperkirakan kalau sumber suara dari jembatan yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. Jembatan ini sendiri saat arus balik digunakan secara fungsional.

Mahmud (60) warga Desa Sambungsari Kecamatan Weleri yang rumahnya berada tidak jauh dari lokasi mengatakan bahwa semua warga mendengar suara keras tersebut. Warga langsung paham suara berasal dari jembatan Kalikuto.

"Semalam kami kaget karena ada suara benda jatuh keras sekali, kami sudah mengira dari jembatan kalikuto, sesaat setelah suara terdengar listrik di lokasi dipadamkan," kata Mahmud kepada krjogja.com, Sabtu pagi 14 Juli 2018.

Manajer Proyek tol Batang-Semarang seksi 1 dan 2 PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Muhammad, saat dihubungi lewat telepon seluler mengatakan, yang jatuh adalah cross girder nomor 7 dan 8. Penyebabnya adalah adanya getaran dari crane yang mengakibatkan kabel penggantungnya melintir kemudian putus.

“Jatuhnya ke Sungai Kalikuto. Tidak ada korban jiwa,” kata Muhammad.

Menurutnya para pekerja awalnya hendak memasang penggantung permanen. Lalu penggantung sementara yang ada di ujung dicopot. Rencananya, cross girder yang jatuh ke sungai di bawah jembatan itu akan diangkat lagi dan kembali dipasang. Jembatan Kalikuto di tol Batang-Semarang pada lebaran kemarin, mulai H-2 sudah bisa dilewati sementara untuk pemudik. Selama dilewati, jembatan tersebut tidak mengalami masalah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.