Sukses

Sektor Saham Keuangan Bebani Wall Street

Sektor saham keuangan bebani wall street sehingga hanya mampu naik tipis menjelang akhir pekan.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat tipis menyambut akhir pekan. Penguatan wall street didorong indeks saham S&P 500 naik level tertinggi dalam lima bulan.

Hal itu dipicu kenaikan di sektor industri sehingga imbangi sektor keuangan yang melemah usai rilis kinerja tiga bank besar sebagian mengecewakan.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (Sabtu pagi WIB), indeks saham Dow Jones menguat 94,52 poin atau 0,38 persen ke posisi 25.019,41. Indeks saham S&P 500 naik tipis 3,02 poin atau 0,11 persen ke posisi 2.801,31. Indeks saham Nasdaq bertambah 2,06 poin atau 0,03 persen ke posisi 7.825,98.

Indeks saham S&P 500 membukukan kinerja di level tertinggi sejak 1 Februari. Indeks sekarang hanya 2,5 persen dari rekor penutupan tertinggi pada 26 Januari. Indeks saham sudah naik 4,8 persen sepanjang tahun berjalan 2018. Adapun indeks saham CBOE yang mengukur kecemasan investor ditutup di level terendah sejak 15 Juni.

Sektor saham industri naik 0,6 persen yang didorong saham Boeing Co, Caterpillar Inc dan 3M Co kompak menguat.

Investor optimistis menjelang musim laporan keuangan kuartal II 2018 yang kuat. Ini meski laporan dari tiga bank terbesar gagal untuk membuat wall street bergairah.

"Terlepas dari kekecewaan dari sektor keuangan terus melambat, masih ada kekuatan. Harapan kinerja keuangan meningkat sejak sebulan lalu, tetapi jika perusahaan memberikan secara umum, pasar akan terus bergerak lebih tinggi,” ujar Michael James, Direktur Wedbush Securities, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (14/7/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Volume Perdagangan Saham Terendah pada 2018

Adapun saham Citigroup Inc tergelincir 2,2 persen. Saham Wells Fargo and Co merosot 1,2 persen didorong labanya yang turun lebih dari yang diperkirakan karena pinjaman melambat dan biaya naik. Saham JP Morgan and Co susut 0,5 persen meski laba bank mengalahkan estimasi. Indeks sektor saham keuangan pun tergelincir 0,5 persen.

Selain laporan kinerja, investor tetap fokus mencermati pembicaraan sektor perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menuturkan, AS dan China dapat membuka kembali pembicaraan perdagangan jika China bersedia melakukan perubahan signifikan.

Saham Netflix Inc merosot 4,3 persen usai Deutsche Bank mengingatkan perusahaan dalam alami penurunan jumlah pertumbuhan pelanggan. Saham Johnson and Johnson turun 1,4 persen usai juri memerintahkan perseroan untuk membayar USD 4,69 miliar kapada 22 perempuan. Ini karena produknya diduga menyebabkan perempuan tersebut alami kanker ovarium.

Saham AT&T Inc turun 1,7 persen. Hal ini didorong usai Departemen Kehakiman AS mengajukan banding atas persetujuan hakim federal atas akuisisi Time Warner senilai USD 85,4 miliar.

Volume perdagangan tercatat lebih rendah pada 2018. Volume perdagangan hanya 5,3 miliar saham di wall street dibandingkan rata-rata harian 6,6 miliar saham selama 20 hari terakhir.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.