Sukses

Sektor Saham Dasar Industri Angkat IHSG 74,38 Poin

Sebagian besar sektor saham menguat mendorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau pada Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi beli investor asing topang penguatan IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (10/7/2018), IHSG menguat 74,38 poin atau 1,28 persen ke posisi 5.881,76. Indeks saham LQ45 menguat 1,33 persen ke posisi 929,05. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Sebanyak 241 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 137 saham melemah dan 114 saham diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.888,59 dan terendah 5.829,68.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan 403.256 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,4 triliun.

Investor asing beli saham Rp 268,14 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.354.

Sebagian besar sektor saham kompak menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 0,20 persen. Sektor saham industri dasar mendaki 3,09 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul sektor saham konstruksi menanjak 2,27 persen dan sektor saham manufaktur menguat 2,19 persen.

Saham-saham catatkan penguatan antara lain saham BPTR naik 34,12 persen ke posisi Rp 228 per saham, saham TCPI melonjak 24,66 persen ke posisi Rp 364 per saham, dan saham RISE menguat 24,64 persen ke posisi Rp 344 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham CSIS turun 24,49 persen ke posisi Rp 555 per saham, saham FINN menyusut 21,78 persen ke posisi Rp 79 per saham, dan saham DSSA tergelincir 18 persen ke posisi Rp 20.500 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar kompak menguat. Namun, indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah tipis 0,02 persen.

Indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,37 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,66 persen, indeks saham Thailand menanjak 0,96 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,44 persen.

Selanjutnya, indeks saham Singapura mendaki 1,42 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Indeks saham Taiwan menguat 0,34 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, penguatan IHSG didorong sejumlah faktor. Pertama, stabilitas fundamental makroekonomi dalam negeri yang inklusif dan berkesinambungan. Ditambah sentimen perang dagang mereda.

"Harapan para pelaku pasar terkait dengan kinerja laporan keuangan kuartal kedua 2018 emiten-emiten secara global yang diproyeksikan lebih positif menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks saham secara global," ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Menanjak di Awal Sesi Perdagangan

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka menguat pada perdagangan saham di hari ini. Seluruh sektor saham terlihat meghijau.

Pada pembukaan perdagangan saham, Selasa 10 Juli 2018,  IHSG naik 43,60 poin atau 0,75 persen ke posisi 5.851,03. Adapun indeks saham LQ45 juga naik 0,91 persen ke posisi 925,178. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.854,3 dan terendah 5.839,03. Ada sebanyak 142 saham menguat dan 26 saham melemah, sementara 73 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 10.625 kali dengan volume perdagangan saham 269,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 243,8 miliar.

Investor asing menjual saham Rp 2,79 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.333.

Seluruh sektor saham menguat. Sektor saham aneka industri mencatat penguatan terbesar dengan naik 1,36 persen. Disusul sektor saham konsumsi yang naik 1,10 persen dan sektor saham manufaktur menguat 1,14 persen.

Adapun saham-saham yang menguat antara lain saham HDFA melonjak 25,94 persen ke posisi Rp 194 per saham, saham TCPI naik 24,66 persen ke posisi Rp 364 per saham, dan saham RISE mendaki 24,62 persen ke posisi Rp 810 per saham.

Saham yang melemah di awal sesi antara lain saham CSIS turun 8,16 persen ke posisi Rp 675 per saham, saham TRUK susut 7,38 persen ke posisi Rp 565 per saham, dan saham KPAL tergelincir 4,17 persen ke posisi Rp 460 per saham.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.