Sukses

Strategi Perbankan Tingkatkan Kualitas Pertanian Lokal

BNI bekerja sama dengan BUMN yang terlibat dalam program kewirausahaan petani, juga membantu hingga proses pemasaran.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan meningkatkan skala keekonomian petani di Garut, Jawa Barat.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan BNI, Catur Budi Harto mengatakan, salah satu langkah dilakukan dengan menginisiasi sentra produksi pertanian serta mendorong inovasi produk pertanian.

Hal ini untuk mendorong agar petani tidak hanya menjual gabah saja, melainkan juga menghasilkan beras dengan kemasan dan menjadi merek daerah.

"Inovasi produk. Kita berusaha meningkatkan brand produk lokal. Ada brand 'Gunung Haruman' itu yang kualitasnya standar. Ada juga 'Raja Pisang' itu yang premium," ujar dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/7/2018).

Dia mengatakan, pihaknya tidak hanya membantu penyaluran modal bagi petani. BNI bekerja sama dengan BUMN yang terlibat dalam program kewirausahaan petani, juga membantu hingga proses pemasaran.

"Ada yang cukup menarik di Garut. Kita jual ke BUMN-BUMN yang ada di sekitar situ," ujar dia.

Dia mengakui, saat ini sentra produksi pertanian di Garut masih belum memiliki mesin Rice Milling Unit (RMU) yang modern.

"Untuk Garut Rice Milling Unit yang modern segera ada. Kita target 3 bulan yang (RMU) yang modern sudah ada," tegas dia.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Strategi Bank Mandiri

Pejabat Eksekutif Bidang Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengatakan program wirausaha petani yang menjadi tanggung jawab perseroannya juga punya merek beras lokal, yang diberi nama 'Si Geulis'.

"Kita di Ciamis, Kecamatan Pamarican mitra desa Pamarican. Kita bermitra dengan 14 Gapoktan dan 14 BUmdes," kata dia.

Pihaknya bahkan akan melengkapi sentra produksi pertanian binaannya dengan alat sortir warna beras, sehingga kualitas beras yang dihasilkan menjadi lebih baik dan bernilai komersial.

"Kita sedang sewa RMU, bisa beroperasi akhir bulan ini sudah bisa beroperasi, peak-nya pada Agustus. Akan kita lengkapi dengan colour sorter, untuk sortir dan dapat warna yang baik. Kita juga mulai himbau petani, untuk tanam beras organik karena margin lebih tinggi," kata dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.