Sukses

Saham Holcim Indonesia Melonjak 25 Persen, Ada Apa?

Penguatan saham Holcim Indonesia terjadi di tengah kabar LafargeHolcim akan divestasi unit usahanya di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) melonjak signifikan pada sesi pertama perdagangan saham Senin (9/7/2018). Penguatan saham Holcim Indonesia terjadi di tengah kabar LafargeHolcim akan divestasi unit usahanya di Indonesia.

Berdasarkan data RTI, saham SMCB naik 25 persen atau setara Rp 130 ke posisi Rp 650 per saham. Harga saham SMCB sempat berada di level tertinggi Rp 650 dan terendah Rp 520 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 630 kali dengan nilai transaksi Rp 5,6 miliar.

Harga saham SMCB melonjak signifikan dibandingkan penutupan perdagangan saham pada Jumat 6 Juli 2018. Harga saham SMCB hanya naik tipis 0,97 persen ke posisi Rp 520 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 175 kali dengan transaksi Rp 81,7 juta.

Mengutip laman cement.com, LafargeHolcim sedang mempertimbangkan jual anak usahanya di Indonesia yaitu Holcim Indonesia. Hal itu juga berdasarkan laporan dari Bloomberg.

Pasar semen Indonesia telah alami kelebihan kapasitas dan tekanan harga dalam beberapa tahun terakhir menekan margin keuntungan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dikabarkan Potensi Pembeli dari China

Dikabarkan pembelian potensial dari China termasuk CNBM dan Anhui Conch. Selain itu ada juga pemain regional lainnya termasuk Siam City Cement (Thailand) dan Ultratech (India).

Berdasarkan laporan CNBC pada 2 Maret 2018, LafargeHolcim akan jual aset senilai 2 miliar franc dan akan tinggalkan dua hingga tiga negara.

Diperkirakan, aset yang akan dijual di Aljazair, Malaysia, Irak, Brazil, Indonesia dan Mesir. Perseroan akan ikuti nilai pasar dan unit bisnis tertentu.

Sebelumnya perseroan menghemat sekitar 400 juta franc dari biaya administrasi dengan menutup kantor di Singapura dan Miami.

Perusahaan semen Holcim sepakat merger dengan produsen semen Prancis Lafarge pada 2014. Dengan merger itu mendorong perseroan menjadi kelompok perusahaan semen terbesar di dunia.

Pemegang saham PT Holcim Indonesia Tbk per 31 Mei 2018 antara lain Holderfin B.V Netherland sebesar 80,64 persen, masyarakat di bawah lima persen sebesar 3,76 persen dan lainnya sekitar 15,60 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.