Sukses

Jokowi: Sektor Peternakan RI Berkembang Pesat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pameran dan forum Indo Livestock 2018 di Jakarta Convention Centar (JCC), Senayan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pameran dan forum Indo Livestock 2018 di Jakarta Convention Centar (JCC), Senayan. Pameran tersebut telah dibuka sejak 4 Juni 2018 dan berakhir pada hari ini.

Jokowi mengungkapkan, adanya pameran ini membuktikan jika sektor peternakan di Indonesia telah berkembang dengan cepat. Selain itu, berbagai macam produk olahan‎ dari hewan ternak juga telah mampu diproduksi di dalam negeri.

"Indo Livestock, pameran peternakan yang diadakan ini menggambarkan betapa peternakan di negara kita berkembang cepat. Juga produk pasca disembelih," ujar dia di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Bahkan, produk-produk olahan tersebut bukan hanya dipasarkan di dalam negeri, melainkan juga telah di ekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Vietnam dan Malaysia.

"Ada nugget, sosis yang mulai mereka sudah masuk ke Jepang, Vietnam, Malaysia. Saya kira ini sebuah loncatan dari industri peternakan yang kita harapkan memperbaiki neraca perdagangan. Karena banyak orientasi ekspor," ungkap dia.

Sementara soal produksi hewan ternak hidup, lanjut dia, juga mengalami perkembangan yang pesat. Untuk produksi ayam kampung misalnya, sudah ada perusahaan yang mampu diproduksi sebanyak 100 ribu ton per bulan.

"Dan juga industri peternakan kita. Misal peternakan ayam kampung yang 1 bulan bisa memproduksi 100 ribu ton. Gede sekali. Dulu kita perkirakan ayam kampung hilang. Ternyata produksi semakin banyak karena ada perusahaan yang bergerak di situ. Ini perusahaan baru tapi produksi 100 ribu per bulan," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Kalah

Selain itu, dari penggunaan peralatan, industri di dalam negeri yang bergerak di sektor ini juga tidak kalah dengan industri di negara lain. Hal ini membuat industri lokal bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan nasional, tetapi juga bisa melakukan ekspor.

"Ini banyak perusahaan luar ikut pameran, tapi juga banyak perusahaan dalam negeri yang perkenalkan peralatan modern. Misal gelembung mikro yang bisa menaikan 30 persen-40 persen produksi ikan di kolam. Hal seperti ini saya kira akan terus dikembangkan. Karena apapun kebutuhan kita di industri peternakan masih banyak sekali peluang yang bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha dan masyarakat," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.