Sukses

Teknologi Spasial Bikin Pertamina Hulu Mahakam Berhemat USD 3 Juta per Tahun

Pertamina Hulu Mahakam, menggunakan teknologi geospasial untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan operasional, meningkatkan jaminan keselamatan pekerja dan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Pertamina Hulu Mahakam, anak usaha PT Pertamina bisa berhemat hingga USD 3 juta setiap tahunnya dengan menggunakan solusi teknologi real-time

Pertamina Hulu Mahakam, menggunakan teknologi geospasial untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan operasional, meningkatkan jaminan keselamatan pekerjanya, serta mendukung program-program lingkungan dan keterlibatan masyarakat yang dijalankan perusahaan.

Penggunaan teknologi ini dipresentasikan Pertamina Hulu Mahakam di hadapan lebih dari 500 pemimpin industri migas dari berbagai penjuru dunia saat acara Esri Petroleum Conference, sebuah event yang menampilkan inovasi terkini dan terbaik di bidang teknologi Geographic Information System (GIS) untuk sektor migas di Houston, AS. Hal ini pun diakui sebagai praktik terbaik di lingkup global.

“Fasilitas produksi lapangan di Blok Mahakam terdiri dari sekitar 860 sumur onshore dan offshore, jalur pipa dengan panjang lebih dari 2.000 kilometer dan 41 Gathering Testing Satellites, yang semuanya dikendalikan melalui enam pusat pemrosesan,” jelas Kepala Data Management and Mapping Services Pertamina Hulu Mahakam, Novandy Ritung dalam keterangannya, Selasa (3/7/2018).

"Selain itu, alat pengebor minyak dan tongkang kami mengebor hingga 10 sumur setiap tahun. Kami juga mengkoordinir sekitar 300 buah kapal," dia menambahkan.

Dia mengatakan, dengan kegiatan operasional yang begitu kompleks dan volume data yang begitu besar, tantangan terbesar yang dihadapi perusahaan adalah bagaimana mengelola semua aset yang ada secara efektif dan memastikan semua kegiatan perusahaan selalu produktif dan aman.

“Sangat penting untuk memiliki pemahaman yang jelas mengenai kegiatan operasional yang harus kami lakukan. Ini untuk menjamin kegiatan operasional yang efektif setiap harinya, dan untuk memastikan kami siap terhadap, dan dapat merespon, situasi darurat, misalnya kejadian kebocoran dan tumpahan minyak.

“Teknologi GIS menghadirkan cara yang terbaik untuk mengelola tantangan-tantangan ini. Teknologi GIS mengintegrasikan, memetakan dan menganalisis sumber-sumber data yang ada dan menghasilkan suatu tampilan yang akurat mengenai keseluruhan kegiatan operasional kami.

Dia menuturkan, portal tunggal yang menjadi one-stop-shop untuk semua data spasial perusahaan ini dapat diakses oleh para pengambil keputusan di seluruh unit usaha. Dengan memiliki akses ke informasi yang dibutuhkan maka kegiatan operasional dapat dioptimalkan.

“Sebagai contoh, kami menggunakan teknologi untuk melacak armada kami, termasuk pengebor minyak, tongkang dan kapal seperti kapal tugboat, secara real time. Kemudian kami menganalisis pergerakan mereka dan membuat rute baru yang lebih efisien," lanjutnya.

“Penghematan waktu sama dengan penghematan biaya. Dan dengan program optimalisasi armada perusahaan ini, kami berhasil menghemat lebih dari USD 3 juta per tahun,” kata dia.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jadi Acuan

Selain transportasi laut dan logistik, solusi teknologi real time ini kini juga mendukung kegiatan operasional unit usaha lain yang dimiliki oleh Pertamina Hulu Mahakam, termasuk unit kesehatan, keselamatan dan lingkungan; operasional di lapangan; geosciences; rekayasa dan konstruksi; layanan pengeboran dan sumur; kemasyarakatan; inspeksi jalur pipa; pengelolaan lahan; dan keamanan.

Novandy juga menjelaskan bagaimana teknologi GIS memberikan manfaat yang besar kepada program-program lingkungan dan keterlibatan masyarakat, terutama dengan semakin berkembangnya industri peternakan udang di area sekitar.

“Karena Wilayah Kerja Mahakam terdiri dari 46 pulau-pulau delta kecil yang dikelilingi hutan, terdapat potensi ancaman besar yang dihadapi oleh lingkungan dan masyarakat lokal,” ujar Novandy.

Chief Executive Officer Esri Indonesia, Istamar mengatakan Pertamina Hulu Mahakam telah menetapkan benchmark baru dengan solusi yang digunakannya. Solusi ini akan menjadi blueprint bagi perusahaan-perusahaan migas lain di seluruh dunia.

“Pertamina Hulu Mahakam berhasil mendemonstrasikan bagaimana pengaplikasian inovatif dari teknologi GIS tidak hanya menghasilkan produktivitas pekerja, efisiensi dan keamanan yang jauh lebih baik, tetapi juga memberikan ROI yang lebih besar,” jelas dia.

Dia pun mengucapkan selamat kepada Pertamina Hulu Mahakam atas pengakuan global yang didapatkan berkat inovasi ini.

"Kami sangat antusias untuk bermitra dengan Pertamina Hulu Mahakam dan terus mendorong transformasi digital hingga bertahun-tahun ke depan,” dia menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini