Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara domestik pada Mei 2018 sebanyak 7,3 juta orang atau turun 8,06 persen dibanding April 2018.
Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, penurunan jumlah penumpang tersebut terjadi di Bandara Kualanamu-Medan sebesar 15,08 persen, disusul dengan Juanda-Surabaya 11,76 persen, kemudian Soekarno Hatta Jakarta sebesar 9,28 persen.
Advertisement
Baca Juga
"Sementara jumlah penumpang domestik terbesar melalui Soekarno-Hatta (Soetta) Jakarta, yakni mencapai 1,8 juta orang atau 24,32 persen dari total penumpang domestik, diikuti Juanda Surabaya 592,8 ribu orang atau 8,50 persen," ungkapnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/7/2018).
Suhariyanto mengatakan, jumlah penumpang angkutan udara domestik Januari-Mei 2018 mencapai 37,4 juta orang, atau naik 8,33 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 34,6 juta orang.
Selain itu, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri atau internasional pada Mei 2018 sebanyak 1,4 juta orang atau turun sebesar 6,73 persen dibanding April 2018.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Penurunan
Penurunan jumlah penumpang terjadi di Bandara Hasanudin-Makassar sebesar 51,05 persen, Juanda-Surabaya 14,39 persen, Kualanamu-Medan 12,38 persen, dan Soekarno Hatta-Jakarta 11,58 persen.
"Sementara kenaikan jumlah penumpang terjadi di Bandara Ngurah Rai-Denpasar sebesar 3,96 persen," kata Suhariyanto.
Terakhir, dia menambahkan selama Januari-Mei 2018, jumlah penumpang angkutan udara ke luar negeri, baik memungkinkan penerbangan nasional maupun asing mencapai 7,2 juta orang atau naik 6,64 persen dibandingkan jumlah penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Advertisement
Reporter:Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement