Sukses

Robot Bekerja di Restoran Cepat Saji, Apa Saja Tugasnya?

Kehadiran robot mempermudah karyawan melakukan pekerjaan di restoran cepat saji tersebut.

Liputan6.com, New York - Fenomena industri 4.0 yang telah lama digaungkan, kini telah benar-benar kita dijalani. Keseharian kita dan semuanya kini terintegrasi dengan sistem teknologi yang rapih dan juga masif. Salah satu yang sering disebutkan berkaitan industri 4.0 tersebut adalah digantinya sumber daya manusia dengan robot untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan tertentu. 

Di Amerika Serikat (AS) misalnya, sudah ditemui robot untuk menggoreng kentang di sebuah restoran cepat saji yang bernama Flippy. Flippy rencananya ditempatkan pada 50 lokasi berbeda di CaliBurger untuk mengurusi kentang dan juga roti. Demikian seperti dilansir dari laman Business Insider,Jumat (29/6/2018). 

Sementara itu, CEO Dunkin Donuts Nigel Travis menyatakan, kekurangan tenaga kerja di makanan cepat saji merupakan krisis terbesar industri yang dihadapi tahun ini.

"Dalam industri ini, para karyawan akan langsung keluar ketika suatu hari mereka merasakan hal buruk. Jika hal ini mendadak terjadi, maka memiliki teknologi (robot) tentu akan membantu dalam konteks ini," tutur CEO Saladworks Patrick Sugrue. 

Tidak hanya itu, dengan adanya robot ini, pekerjaan-pekerjaan yang tadinya bisa dikerjakan esok hari, kini bisa disiapkan pada malam sebelumnya. Ini membuat para kru tidak harus datang tepat pukul 7 pagi. 

"Sebelum kru pulang, mereka kini bisa menyiapkan lunch product pada malamnya. Ini tentunya memangkas waktu 3 jam lamanya untuk sebuah proses roasting," demikian laporan jurnal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Robot menyiapkan makanan

Tak hanya itu, Flippy juga diketahui bisa melakukan tugas bersih-bersih. Salah satunya adalah membersihkan panggangan yang telah digunakan. 

Wendy restoran misalnya, bahkan telah menerapkan mesin pembersih otomatis. Hal ini untuk membersihkan lemak, bacon dan lain sebagainya. Oleh karena itu beberapa lokasi sudah mulai di instal mesin pembersih otomatis. 

Mesin pencuci piring yang kini dianggap kurang berperan besar digantikan dengan mesin baru seharga USD 6.500 atau Rp 92,3 juta (1 USD=Rp 14.200). Ini kemudian untuk efisiensi dan juga dipandang akan mengurangi beban biaya yang besar yang akan ditanggung di kemudian hari. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini