Sukses

Sampaikan Keluhan, Petani Bakal Bertemu Jokowi Kamis Siang Ini

Pertemuan tersebut merupakan kesempatan bagi petani untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Jokowi.

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah petani dari berbagai daerah dijadwalkan bakal bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Kamis siang ini. Pertemuan tersebut merupakan kesempatan bagi petani untuk menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Jokowi.

"Presiden menyediakan waktu untuk bertemu dan berdialog dengan petani. Presiden memang menaruh perhatian pada masalah pertanian. Beliau minta waktu agar bisa berdialog dengan petani," ungkap Ketua Umum HKTI, Moeldoko, di JCC, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Kepala Staf Kepresidenan ini pun menjelaskan para petani yang bakal ketemu Jokowi tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Sebentar sekitar jam 14.30 akan bertemu dengan Presiden. Mereka datang dari beberapa daerah," ujar dia.

Sebagai ketua organisasi petani, Moeldoko tentu amat berharap para petani tersebut bisa secara langsung menyampaikan keluhan dan harapan kepada Jokowi.

"Misalnya, soal batuan pupuk. Saat dibutuhkan oleh petani belum tersedia. Pada saat sudah tersedia, pupuknya tidak sesuai dengan keinginan petani, seperti itu," ujar dia.

 

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

HKTI Bakal Selenggarakan HKTI Innovation Award 2018

Selain itu,Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berkomitmen meningkatkan kualitas sektor pertanian di Indonesia. Salah satu bentuknya dengan memberikan apresiasi kepada para petani inovatif dari seluruh Indonesia dalam 'HKTI Innovation Award 2018'.

Koordinator HKTI Innovation Award, Dr Avanti Fontana, mengatakan HKTI telah menetapkan 10 penerima penghargaan tersebut yang nama-namanya akan diumumkan pada 1 Juli mendatang. 

"Ada 21 peserta finalis dan 12 penilai dalam seleksi tahap Il ini. Tipe inovasi peserta mencakup on-farming innovation, off-farming innovation, dan social innovation," ungkapnya di JCC, Jakarta, Kamis pekan ini.

Para penerima penghargaan tersebut merupakan hasil seleksi dari puluhan peserta yang mendaftar. Proses seleksi telah berjalan sejak awal Juni oleh Tim Juri yang terdiri atas sejumlah pakar dan praktisi bidang inovasi pertanian. 

"Ada 67 peserta dari berbagai daerah dari 16 provinsi yang mendaftar mengikuti seleksi HKTI Innovation Award 2018," kata Avanti yang juga merupakan Waketum HKTI Bidang lnovasi. 

Para peserta 'HKTI Innovation Award 2018' berasal dari berbagai latar belakang seperti para pemuda, pemudi, praktisi, akademisi, komunitas petani, guru, dan para inovator lainnya.

"Penghargaan Inovasi HKTI Tahun 2018 merupakan bentuk apresiasi inovasi kepada organisasi/tim/individu yang memiüki karya inovasi yang dihasilkan dalam kurun waktu setidaknya lima tahun terakhir (2014-2018)," ujar dia.

Selain ketiga kategori tadi, panitia juga menyediakan penghargaan khusus bagi generasi muda inovator (young innovator). ”Penghargaan ini untuk merangsang dan mamacu semangat generasi muda dalam mencintai dunia pertanian dan mendorong terjadinya regenerasi petani," tutur Avanti. 

Melalui ajang penghargaan karya inovasi ini, HKTI ingin mengapresiasi para inovator di berbagai sektor pertanian, yang karya inovasinya memberikan manfaat besar bagi pengembangan pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat, serta memberikan solusi menghadapi tantangan yang semakin besar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.