Sukses

Mengenal DANA, Dompet Digital dengan Tingkat Keamanan Sekelas Perbankan

Dompet digital DANA siap mendukung komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan utama digital Asia pada 2030.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan perusahaan di bidang teknologi finansial (fintech) berupaya mengisi ceruk pasar yang besar di Indonesia. Salah satunya DANA, start up fintech ini hadir dengan tujuan meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air, melalui layanan pembayaran dan transaksi secara nontunai dan nonkartu. 

Dirancang oleh programer andal Indonesia, DANA hadir dengan sokongan investor kelas dunia PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK) sebagai pemegang saham mayoritas, dan Ant Financial. Meluncur pada tahun lalu, pemain baru dompet digital ini ingin berkontribusi pada program besar pemerintah, Bank Indonesia (BI), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mencapai 75 persen target inklusi keuangan di Indonesia hingga 2019.  

DANA menyediakan infrastruktur platform terbuka untuk pembayaran, yang memungkinkan semua pengguna, baik dari sisi merchant maupun konsumen untuk melakukan transaksi secara nontunai dan nonkartu secara mudah, aman, dan efisien.

Konsep platform terbuka DANA bisa terintegrasi dengan platform merchant dan channel pembayaran lain. Sebagai dompet digital, DANA dapat dimanfaatkan oleh beragam sektor, termasuk pendidikan, layanan publik, layanan sosial, hingga pedagang kaki lima untuk mendukung setiap transaksi dengan mudah dan aman. 

Menjadi pendatang baru tidaklah mudah. Harus ada inovasi yang membedakan layanan dompet digital DANA dengan produk lain. Dalam hal inovasi, DANA mengadopsi teknologi kelas dunia yang dikembangkan oleh para programer lokal, yakni anak-anak muda Tanah Air yang memiliki kompetensi global. Hal ini menjadikan DANA siap diandalkan oleh beragam sektor untuk mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi secara signifikan.

DANA berinovasi dengan membangun teknologi dompet digital yang terintegrasi langsung pada platform merchant rekanan, seperti di Bukalapak, TixID, BBM, dan Ramayana. Dalam waktu dekat, DANA juga akan hadir di berbagai merchant lainnya, baik online maupun offline.

Untuk layanan online, karena terintegrasi pada platform merchant, maka pengguna dapat melakukan proses pembayaran menggunakan DANA secara mudah dan aman tanpa harus keluar dari platform merchant. Akun DANA pengguna juga akan langsung tersinkronisasi secara otomatis di berbagai merchant DANA. Satu dompet, untuk semua kebutuhan di berbagai merchant.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dijamin Aman

Karena layanan yang diberikan oleh DANA menyangkut uang, maka walaupun mudah, solusi yang dihadirkan harus sangat aman. Infrastruktur yang dimiliki oleh DANA memiliki tingkat keamanan tinggi selevel dengan tingkat keamanan perbankan.

DANA juga memiliki Data Center (DC) dan Data Recovery Center (DRC) di Indonesia, yang merupakan salah satu DC dan DRC tercanggih dan mumpuni dalam menangani skalabilitas transaksi yang tinggi. Dengan teknologi yang tinggi yang dimiliki, DANA mampu melakukan risk management yang canggih untuk melindungi pengguna.

Untuk memberikan pengalaman awal kepada masyakarat, saat ini DANA telah menawarkan beberapa layanan untuk mendukung berbagai transaksi elektronik, seperti transaksi e-commerce, top-up pulsa, pembayaran tagihan listrik, serta transaksi lainnya di beberapa aplikasi.

Meskipun saat ini DANA ini masih tersedia sebagai versi Beta, tetapi pengguna sudah dapat menikmati kenyamanan layanan DANA melalui sejumlah aplikasi dan merchant.

Contohnya, pada aplikasi BBM yang dapat diakses melalui menu "Discover", BukaLapak, TIXid, dan Ramayana. DANA akan terus memperluas jaringan merchant dan kemitraan dengan channel untuk melayani berbagai kebutuhan dan gaya hidup masyarakat di Indonesia.

3 dari 3 halaman

Latar Belakang

 

Selain meningkatkan inklusi keuangan itu, kehadiran DANA di Indonesia karena melihat berbagai faktor, antara lain:

1. Transaksi tunai terbukti tidak efisien. Pemerintah harus mengeluarkan uang lebih dari Rp 2 triliun per tahun untuk menyediakan uang tunai bagi masyarakat. Risiko menggunakan uang tunai juga lebih besar dan tidak praktis, terutama di dunia digital seperti saat ini.

2. Saat ini inovasi teknologi digital turut mengubah perilaku masyarakat, terutama generasi produktif. Sebagian besar aktivitas masyarakat saat ini mengandalkan teknologi yang lebih mudah dan praktis, termasuk melakukan transaksi keuangan. Meski begitu, masih ada masyarakat yang ragu menggunakan teknologi finansial karena khawatir akan keamanannya.

3. Pertumbuhan sektor baru, seperti e-commerce dan perdagangan digital membutuhkan dukungan untuk mengoptimalkan kelancaran dan keamanan transaksi bagi konsumen. Solusi pembayaran yang mendukung transaksi digital saat ini masih terbatas dan belum fleksibel, serta sering kali memiliki celah kerentanan keamanan.

4. DANA ingin mendukung komitmen pemerintah untuk menjadikan ekonomi digital sebagai tumpuan utama ekonomi nasional mulai 2020 dan menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama digital Asia 2030.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.