Sukses

LPDB Ajak Pelaku UKM di Jawa Barat Manfaatkan Pinjaman Dana Bergulir

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUKM Braman Setyo menggelar pertemuan dengan para pengusaha UKM di Provinsi Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUKM menggelar pertemuan dengan para pengusaha UKM di Provinsi Jawa Barat pada Jumat, 8 Juni 2018 lalu. Pertemuan ini bertujuan untuk menjaring para pelaku usaha produktif dari Kabupaten Bogor, Cianjur, Bandung, dan sekitarnya.

Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUKM Braman Setyo mengungkapkan pertemuan ini sekaligus untuk memperoleh masukan dan kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha kecil dan menengah sektor produktif dalam mengakses dana pembiayaan bergulir dari LPDB.

Menurut Braman, para pengusaha UKM tersebut menjadi sasaran LPDB, karena mereka mempunyai usaha-usaha yang produktif.

"Kami minta kepada para Kepala dinas Koperasi dan UKM, supaya kalau mempunyai calon mitra usaha yang ingin mengajukan pinjaman dana bergulir kepada LPDB, bisa langsung mengajukan ke LPDB atau berkoordinasi dengan perusahan penjaminan," kata Braman Setyo seusai mengadakan pertemuan dengan puluhan pengusaha UKM dari Jawa Barat di Bandung.

Setyo mencatat setidaknya terdapat 17 pengusaha UKM yang ingin mendaftar kepada LPDB untuk mendapatkan pinjaman dana bergulir. Dan mereka dianggap memiliki prospek cerah karena produknya telah memiliki pasar sendiri.

Dia mengatakan kelangsungan dari pembiayaan ini, sudah ada yang menjamin. Artinya dari kelayakan usaha banyak yang bisa menjamin baik dari Jamkrindo, Jamkrida atau perusahaan penjamin lainnya. Kalau dari sisi bisnisnya produk mereka bisa dibeli oleh off-taker.

"Jadi prinsip dari hulu ke hilir sudah terpenuhi semuanya. Saya juga berharap para Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi yang lainnya juga membuat model pertemuan seperti ini," ujarnya.

Menurut dia, sasaran LPDB dalam merangkul usaha produktif pada 2018 adalah sangat tepat sekali dengan mengadakan pertemuan semacam ini di Provinsi Jawa Barat.

“Wilayah provinsi ini merupakan provinsi yang sangat ideal, karena provinsi ini mempunyai unggulan-unggulan dari kuliner, manufaktur, atau fesyennya. Saya kira di Jawa Barat sudah lengkap semua. Ini menjadi fokus sasaran kami," katanya.

Selanjutnya Provinsi Sumatera Selatan dan Aceh

 

 

Menurut Braman, provinsi lainnya yang akan menjadi perhatian berikutnya adalah provinsi Sumsel yang mempunyai potensi dan prospek ekonomi di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.

"Begitu pula Provinsi Aceh yang dari sektor perkebunannya mempunyai prospek di bidang minyak nilam, karet, kopi, dan sebagainya," tuturnya pula.

Menurut Braman, kalau di Jawa Barat potensinya lebih banyak di bidang fesyen yang berorientasi ekspor yang sudah mempunyai pembeli di luar negeri.

"Pada prinsipnya kami sangat senang sekali, para pelaku usaha di Jawa Barat ini masih banyak membutuhkan akses pembiayaan dengan bunga murah dari LPDB," kata Braman.

Dia mengatakan bahwa ada UKM sejak 2015 sudah mengajukan pinjaman dana bergulir kepada LPDB, tetapi karena masih ada beberapa persyaratan yang belum terpenuhi, dia minta agar mereka mengajukan lagi.

"Tentunya kalau mereka sudah bertemu dengan saya secara pribadi, saya lebih prefer dan menjamin bahwa mereka cukup serius untuk mengajukan pinjaman dana bergulir kepada LPDB," tuturnya pula.

Menurut dia, pihaknya bisa menugaskan staf untuk mengevaluasi lebih cepat lagi.

"Kelayakan usaha mereka cukup bagus, yang terlihat dari produk tas atau sepatu yang mereka bawa tadi. Itu untuk meyakinkan kami bahwa mereka perlu dibantu. Artinya dari pengajuan kredit nya perlu direalisasikan," ujarnya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.